Headline

Kepala BNPT Paparkan Penanggulangan Terorisme di KTT ASEAN-Australia

Eddy FloEddy Flo - Senin, 19 Maret 2018
Kepala BNPT Paparkan Penanggulangan Terorisme di KTT ASEAN-Australia

Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius dalam sebuah seminar di Solo (Foto: Dok BNPT)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Keberhasilan Indonesia menanggulangi terorisme menarik perhatian negara-nega ASEAN dan Australia. Indonesia mendapat kehormatan untuk membagi pengalaman kepada negara lain.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius memaparkan strategi keberhasilan Indonesia dalam penanggulangan terorisme kepada para delegasi KTT Kontraterorisme ASEAN-Australia di Sydney.

Konferensi yang dihadiri oleh semua negara anggota ASEAN dengan Australia sebagai tuan rumah ini dipimpin oleh Koordinator Penanggulangan Terorisme Persemakuran Australia Tony Sheehan dan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton.

"Ini sesuai dengan janji Kepala Kepolisan Federal Australia Andrew Colvinyang akan meminta kepada panitia KTT untuk meminta waktu lebih panjang buat kami dalam memaparkan strategi penanggulangan terorisme di Indonesia," kata Suhardi dikutip dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (18/3).

Saat berkunjung ke Kantor BNPT beberapa waktu lalu, Colvin tertarik dengan pemaparan Kepala BNPT dan meminta agar materi yang sama dipaparkan pula di KTT.

Dalam KTT itu Suhardi menjelaskan efektivitas legislasi dan penegakan hukum dalam memberantas pergerakan lintas batas dari ekstremisme berbasis kekerasan, penanggulangan pendanaan terorisme, dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan.

Kepala BNPT juga menayangkan video yang dibuat oleh Pusat Media Damai (PMD) BNPT tentang program deradikalisasi di Tenggulung, Lamongan, Jawa Timur, dan 18 deportan WNI yang kembali dari Irak.

"Alhamdulillah kedua video yang kami putar tersebut mendapat apresiasi yang baik dari para peserta konferensi. Kedua video itu dianggap efektif dalam kerangka mencegah terorisme," ujarnya.

Dalam konferensi yang merupakan bagian dari ASEAN-Australian Special Summit 2018 ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala BNPT dengan delegasi yang terdiri atas unsur Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Kementerian Luar Negeri.

Konferensi ini diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara negara-negara ASEAN dengan Pemerintah Australia dalam menanggulangi terorisme internasional yang disaksikan oleh masing-masing kepala negara/pemerintahan anggota ASEAN dan Australia.

MoU tersebut akan menjadi dasar kerja sama antara ASEAN dan Australia dalam menanggulangi terorisme internasional.(*)

#Kepala BNPT #Suhardi Alius #Terorisme #Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Bagikan