Kenali Gejala Katarak dan Cara Mengatasinya


Pentingnya menjaga kesehatan mata bahkan dalam kegiatan sehari-hari (Pexels/Min An)
KATARAK adalah sakit yang berhubungan dengan penglihatan. Indera penglihatan ini mengalami gangguan untuk melihat sekelilingnya.
Katarak sering kali dikaitkan dengan penyakit orang dengan usia lanjut. Penyakit katarak umumya terjadi perlahan dan tidak ada rasa sakit yang signifikan.
Baca Juga:

Seseorang yang mengalami katarak biasanya akan membuat kualitas hidupnya menjadi menurun. Sebaiknya katarak mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin. Bila berlarut-larut akan berpotensi kebutaan,
Menurut KMN EyeCare, gejala katarak sebenarnya bervariasi, berbeda antar satu orang dengan orang lain. Namun umumnya gejala katarak meliputi:
Penglihatan kabur
Ini adalah gejala katarak yang paling umum. Katarak dapat membuat lensa mata menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan tepat di retina. Penurunan penglihatan ini terjadi secara bertahap seiring waktu dan semakin lama tajam penglihatan dapat semakin buruk.
Penglihatan ganda atau berbayang
Katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda, seseorang melihat objek tunggal dalam dua citra atau bayangan yang tumpang tindih. Karena lensa yang berada di belakang pupil berubah bentuk saat fokus.
Malam hari
Malam hari atau lingkungan dengan cahya rendah akan menylitkan orang dengan katarak. Ini karena katarak mengurangi kemampuan mata menyesuaikan pada perubahan cahaya. Sehingga penglihatan pada kondisi cahaya redup menjadi sangat sulit.
Warna
Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam persepsi warna. Warna-warna yang dilihat terlihat pucat atau tidak secerah seperti sebelumnya.
Silau
Bila ada cahaya terang maka orang dengan katarak akan silau. tentu ini dapat sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari seperti mengemudi atau membaca menjadi lebih sulit.
Kontras
Orang dengan katarak bisa jadi akan mengalami penurunan kontras. Ini menimbulkan kesulitan dalam membedakan antara warna atau pola yang berbeda.
Ukuran kacamata
Ukuran kacamata pada penderita katarak cenderung tidak stabil dan cepat berubah.
Baca Juga:

KMN EyeCare mengungkapkan bahwa gejala katarak dapat berkembang perlahan dan tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Namun seseorang harus memerhatikan perubahan dalam penglihatan dan segera berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menjaga penglihatan Anda dan mencegah penurunan penglihatan yang lebih serius.
Kemudian bagi orang yang mengalami gejala katarak ini adalah dengan berkonsultasi pada dokter Spesialis Mata. Sekecil apapun indikasi gejala katarak yang dirasakan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap untuk mendiagnosis katarak dan menentukan tingkat keparahannya.
Pada orang yang berusia di atas usia 40 dan yang memiliki faktor risiko katarak lainnya, seperti diabetes. Disarankan menjalani pemeriksaan mata secara berkala. Pemeriksaan ini menjadi langkah tepat mendeteksi adanya katarak sejak dini. Deteksi dini katarak dapat membantu mencegah penurunan penglihatan dan tingkat keparahan katarak yang lebih lanjut.
Kemudian pada kaum muda yang berada dalam usia produktif, sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu memperlambat timbulnya katarak. Seperti mengenakan kacamata dengan resep yang sesuai anjuran dokter. Kemudian menggunakan kacamata hitam apabila saat berada di luar ruangan dengan sinar matahari yang terik, berhenti merokok, dan menjaga tekanan darah dan gula darah dalam kisaran normal.
Usah khawatir dengan katarak dengan perawatan yang tepat, banyak yang mendapatkan kembali penglihatan dan kualitas hidup yang lebih baik. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
