Kanker

Kenali Efek Kemoterapi dan Cara Mengatasinya

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 31 Januari 2020
Kenali Efek Kemoterapi dan Cara Mengatasinya

Efek pengobatan kanker dengan kemoterapi (Sumber: Very Well Health)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KANKER yang merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia kini hadir dengan obat penawarnya. Berdasarkan penjelasan Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp. PD-KHOM, ahli Hematologi Onkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, pengobatan kanker dibagi menjadi dua bagian besar, yakni pengobatan lokal dan pengobatan sistemik.

Pengobatan lokal yang sering menjadi cara pengobatan kanker adalah operasi dan radiasi. Sementara pengobatan sistemik adalah pengobatan yang dilakukan dengan memasukkan obat ke dalam tubuh lewat mulut, dimasukkan ke dalam pembuluh darah, disuntikan, atau lewat infus.

Baca juga:

Masker N95 vs Surgical Mask, Mana Lebih Efektif Cegah Penularan Virus Corona?

Pengobatan Kanker
Dokter Ikhwan jelaskan pengobatan kanker (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)

Meskipun ampuh menyembuhkan kanker, salah satu teknik pengobatan kanker dengan cara kemoterapi menimbulkan efek samping. Salah satu yang paling sering dialami adalah muntah.

"Obat-obatan yang dipakai untuk kemoterapi makin ke sini makin canggih sehingga mengurangi efek muntah," tutur Dokter Ikhwan.

Jika sebelumnya bisa muntah setiap hari, pasien hanya mengalami mual-mual saja. "Paling tidak, muntah tidak ada lagi. Efek muntah yang terjadi bisa dikendalikan dokter. Namun tidak bisa 100 persen," ujarnya.

Baca juga:

Mencegah Kanker Kolorektar dengan Makanan Sehat

Pengobatan kanker
Dokter Ikhwan jelaskan efek samping kemoterapi (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)

Efek samping lainnya yang kerap dialami oleh pasien adalah nyeri pada tubuh. "Untuk efek samping yang satu ini bisa diatasi dengan konsumsi parasetamol," ucapnya.

Pada beberapa pasien, obat kemoterapi dapat menyebabkan sariawan. "Setiap orang beda-beda. Namun kami harus menjelaskan bahwa kemungkinan ini ada," tutur Dokter Ikhwan.

Pasien kemoterapi juga sering mengalami diare. Sebanyak 50 persen pasien kanker pasti merasakan dampak ini ketika menjalani terapi kemoterapi. Namun Dokter Ikhwan memastikan hal tersebut bisa dikelola dengan baik berkat pengobatan tepat guna

"Teknologi pengobatan kanker semakin maju. Kami sebagai dokter sekaligus user dari teknologi kedokteran tersebut perlu belajar terus-menerus agar memastikan efek samping pada pasien jauh berkurang. Jadi jangan khawatir," tukasnya. (Avia)

Baca juga:

Kanker dan Mitosnya di Masyarakat

#Kanker #Bahaya Kanker #Peduli Kanker #Waspada Kanker #Kemoterapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Harus operasi kanker, Agustiani Tio minta hakim praperadilan bantu perizinan berobat ke luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Infografis
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kira-kira gimana sih soal vaksin itu? Slide postingan ini ajaa ya, MPPeeps!?????
Fransiska Chandra - Sabtu, 28 Desember 2024
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Bagikan