Kemenkes Ingatkan Masyarakat Waspada DBD Selama PSBB

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 09 April 2020
Kemenkes Ingatkan Masyarakat Waspada DBD Selama PSBB

Petugas melakukan fogging di kawasan Pasar Baru Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk mewaspadai dan tetap menjaga kebersihan lingkungan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar tidak menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

"Kita meminta para pengelola sekolah, masjid, dan kantor yang sekarang relatif jarang beroperasi agar tetap menjaga kebersihannya," kata Direktur Penyakit Tular dan Vektor Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (9/4), dikutip Antara.

Baca Juga:

TikTok Janjikan Sumbangan Rp5,9 Triliun untuk Perangi Pandemi COVID-19

Apalagi, pemerintah secara resmi telah menetapkan PSBB di DKI Jakarta. Sehingga bangunan-bangunan tadi cukup berpotensi menjadi sarang nyamuk apabila tidak diurus dengan baik.

Oleh sebab itu, lanjut dia, para petugas kebersihan di setiap rumah ibadah, sekolah, gedung perkantoran, tempat rekreasi dan fasilitas umum lainnya yang tutup akibat penerapan PSBB agar tetap memerhatikan kebersihan terutama bak penampung air.

"Bersihkan, kosongkan atau berikan bubuk larvasida di bak penampung air guna mencegah demam berdarah," kata Nadia.

Data kasus dan kematian penyakit Demam Berdarah. (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)
Data kasus dan kematian penyakit Demam Berdarah. (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)

Berdasarkan data mingguan laporan perkembangan DBD di Indonesia yang disusun oleh Kemenkes per 6 April 2020, Jawa Barat memiliki kasus tertinggi dari daerah lainnya yakni 6.337 kasus.

Kemudian disusul Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 4.524 kasus. Sementara, Jakarta berada di urutan kelima dengan jumlah kasus mencapai 1.855 kasus

Baca Juga:

Dokter-Dokter di AS Terkejut Cepatnya Corona Renggut Nyawa Para Pasien

Secara keseluruhan, tercatat 40.856 kasus yang tersebar di sejumlah provinsi dengan 260 kasus kematian. Dari jumlah korban meninggal dunia, paling tinggi berada di NTT yaitu 48 kasus disusul Jawa Barat 33 kasus dan Jawa Timur 26 kasus.

Selain itu, Kemenkes juga mencatat 10 kabupaten dan kota dengan kasus DBD tertinggi. Pertama, Kabupaten Sikka sebanyak 1.572, Kabupaten Buleleng 883, Kota Bandung 835, dan Kabupaten Ciamis 652.

Selanjutnya, Kabupaten Pringsewu 694, Kabupaten Lampung Tengah 603 kasus, Kabupaten Belu 569, Kota Kupang 578, Kabupaten Malang 587, dan Lampung Timur 474 kasus. (*)

Baca Juga:

Tim Pengawas DPR Pelototi Pemerintah agar Tak Lambat Tanggulangi COVID-19

#Virus Corona #Demam Berdarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Kasus DBD di Jakarta meningkat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Berita Foto
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Petugas dari Puskesmas, melakukan pengasapan (Fogging) sebagai upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Aedes Aegypti atau Demam berdarah di pemukiman padat Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 30 Januari 2025
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Indonesia
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini telah diuji coba dengan positif dalam mengurangi jumlah kasus DBD.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 September 2024
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Indonesia
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Jakarta Barat menjadi salah satu area yang diprioritaskan untuk penerapan teknologi ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Bagikan