Keluarga Merasa Ada yang Janggal atas Kematian Akbar Alamsyah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 11 Oktober 2019
Keluarga Merasa Ada yang Janggal atas Kematian Akbar Alamsyah

Suasana pemakaman korban Akbar Alamsyah di TPU wakaf belakang SESKOAL, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).(ANTARA/Laily Rahmawaty)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kakak Akbar Alamsyah, Fitri Rahmayani yakin adiknya tewas bukan karena jatuh dari pagar sebagaimana diutarakan oleh kepolisian. Akbar merupakan korban meninggal dunia dalam demo pelajar di Gedung DPR, Jakarta, 25 September lalu.

Menurut Fitri, jika memang jatuh dari pagar, kenapa polisi sampai mendatanya sebagai orang yang diamankan.

Baca Juga:

Keluarga Sesalkan Polisi Kirim Surat Penetapan Tersangka Saat Akbar Masih Koma

"Kalau memang dia terjatuh kenapa ada datanya di Polres Jakarta Barat. Pas saya datang ke sana Polres Jakarta Barat datanya ada," kata Fitri kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (11/10).

Sejumlah pelajar mengikuti unjuk rasa di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam. Aksi menuntut pembatalan RKUHP yang saat ini ditunda pengesahannya oleh DPR itu berujung ricuh. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Sejumlah pelajar mengikuti unjuk rasa di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam. Aksi menuntut pembatalan RKUHP yang saat ini ditunda pengesahannya oleh DPR itu berujung ricuh. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Fitri menduga, ada hal yang janggal dari kematian Akbar.

"Kami menduganya juga begitu, cuman kan gak bisa nuntut gak ada bukti, nanti malah kita ngomong yang enggak-enggak. Ya udah kita serahkan sama yang di atas," terang Fitri.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono menyebut, polisi belum mendapatkan data luka di tubuh Akbar.

"Itu masih kita update dari dokter sampai sekarang belum mendapatkan, memang ada luka di kepala," jelas Argo.

Baca Juga:

Pemberian ke Keluarga Korban Meninggal Demo Rusuh, Uang Damai?


Argo menjelaskan, saat ditemukan tergelatak, Akbar sudah dalam keadaan luka.

"Sudah ada luka, ada saksi yang juga melihat, kita memeriksa saksi juga tergelatak di trotoar Slipi," jelas Argo.

Keluarga dan warga mengantar kepergian Akbar Alamsyah, korban demo pelajar di DPR RI, ke pemakaman di TPU Wakaf Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Keluarga dan warga mengantar kepergian Akbar Alamsyah, korban demo pelajar di DPR RI, ke pemakaman di TPU Wakaf Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Akbar meninggal di RSPAD Gatot Subroto pada Kamis petang, 10 Oktober 2019. Akbar diduga menjadi korban kekerasan saat demonstrasi pelajar di DPR RI berujung bentrokan dan kerusuhan, 25 September 2019.

Akbar Alamsyah sempat hilang usai pamit menonton demonstrasi di DPR "Pergerakan STM Sejabodetabek". Baru pada 29 September, keluarga mengetahui Akbar dirawat di RSPAD Gator Subroto dalam kondisi kritis dan koma. Sebelum dirujuk ke RSPAD, Akbar sempat dirawat di RS Pelni dan Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani operasi karena retak tempurung kepala. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Tangkap 1.365 Orang Terkait Demo Rusuh di Jakarta

#Demo Rusuh #Kombes Argo Yuwono
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Saat ini penyidik juga tengah menyelidiki dugaan adanya keterlibatan sosok aktor intelektualnya yang sengaja membuat demo berjalan ricuh.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Definisi penghilangan paksa adalah adanya pihak yang memaksa untuk menghilangkan seseorang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Di mana 16 di antaranya ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Siber (Ditreskrimsiber) lantaran menyebarkan konten provokatif, hasutan, serta berita bohong di media sosial.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Indonesia
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Proses penyidikan terhadap para tersangka kerusuhan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Generasi rentan terdiri dari pengemudi ojek daring, kurir e-commerce, freelancer digital, hingga content creator kecil.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Bagikan