Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Penulis dan pemikir publik Denny JA. (foto: dok tim Denny JA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - INDONESIA dilanda gelombang aksi demonstrasi di berbagai wilayah pada akhir Agustus. Aksi tersebut banyak yang menimbulkan kerusuhan dan menyebabkan banyak korban jiwa.

Penulis dan pemikir publik Denny JA memperkenalkan istilah baru dalam analisis sosial-politik Indonesia: generasi rentan. Istilah ini merujuk pada kelas baru pekerja di era ekonomi digital yang fleksibel, tapi rapuh, penuh harapan sekaligus cemas, dan terbukti menjadi salah satu faktor pemicu cepatnya meluas aksi protes serta kerusuhan yang terjadi pada Agustus–September 2025 di 107 titik di 32 provinsi.

Menurut Denny JA, generasi rentan terdiri dari pengemudi ojek daring, kurir e-commerce, freelancer digital, hingga content creator kecil. Mereka bekerja di bawah kendali algoritma, tanpa perlindungan sosial memadai. Untuk pengemudi ojol lebih dari 4,5 juta orang di Indonesia bergantung pada aplikasi transportasi daring, tapi bonus dan pendapatan mereka bisa berubah sewaktu-waktu.

Sementara itu, kurir e-commerce bekerja mengejar target mesin, bukan manusia. Freelancer digital menghadapi kompetisi global dengan upah di bawah standar kelayakan. Ada pula content creator kecil hidup dalam ketidakpastian view, like, dan monetisasi.

Baca juga:

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak



"Generasi rentan ini berbeda dengan proletariat klasik di era industri. Mereka tidak memiliki identitas kelas yang kokoh, tetapi justru itulah yang membuat keresahan mereka mudah meledak," jelas Denny JA kepada wartawan, Senin (15/9).

Denny menuturkan generasi rentan tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga psikologis dan politik. Mereka hidup dalam kecemasan harian. "Apakah hari ini ada order, apakah besok ada kontrak, apakah bulan depan masih bisa bayar cicilan," tuturnya.

Secara politik, generasi rentan mudah dimobilisasi. Solidaritas mereka tampak ketika pengemudi ojol bergerak bersama menuntut keadilan. Namun, kerentanan ini juga berbahaya. Keresahan yang tidak ditangani bisa berubah menjadi kerusuhan massal, sebagaimana terlihat dalam gelombang protes 2025.

Indonesia memiliki lebih dari 80 juta pekerja informal. Sebagian besar kini terdigitalisasi. Menurut Denny JA, negara perlu berani menghadirkan kebijakan baru untuk melindungi generasi rentan. Beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah, mulai dari regulasi platform standar upah minimum, jam kerja layak, dan asuransi sosial. Literasi digital dengan pelatihan diperlukan agar pekerja naik kelas ke pekerjaan bernilai tambah. Jaring pengaman sosial kesehatan, pendidikan, dan pensiun dasar bagi pekerja digital juga penting.

"Tanpa langkah ini, cita-cita Indonesia Emas 2045 hanya akan jadi mimpi kosong," tegas Denny JA.

Lebih lanjut ia menjelaskan generasi rentan merupakan wajah baru kelas pekerja Indonesia abad ke-21. Mereka bisa menjadi sumber kekacauan jika diabaikan, tetapi juga bisa menjadi pilar peradaban baru bila diberi pegangan.

"Pertanyaannya, apakah kita akan membiarkan generasi rentan tetap di pinggir jalan sejarah, ataukah kita berani mengubah mereka menjadi energi besar untuk demokrasi dan keadilan sosial?” pungkas Denny JA.(Asp)

Baca juga:

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu



#Kerusuhan Massa #Demo Rusuh #Denny JA
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Proses penyidikan terhadap para tersangka kerusuhan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Generasi rentan terdiri dari pengemudi ojek daring, kurir e-commerce, freelancer digital, hingga content creator kecil.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Indonesia
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Keenam lembaga HAM negara itu juga menegaskan pembentukan tim pencari fakta ini bukan atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Bagikan