Keluarga Besar Denjaka TNI-AL Dapat Bantuan 300 Alat Tes Cepat COVID-19

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 17 Agustus 2020
Keluarga Besar Denjaka TNI-AL Dapat Bantuan 300 Alat Tes Cepat COVID-19

pasukan elite TNI AL, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Keluarga besar Detasemen Penanggulangan Teror Aspek Laut TNI Angkatan Laut, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) mendapat 300 alat tes cepat COVID-19 untuk pengecekan berkala.

Walaupun para prajurit Denjaka terlatih luar biasa dan memiliki kemampuan tempur di tiga matra (laut, darat, dan udara), bukan berarti mereka kebal terhadap COVID-19, sehingga kewaspadaan dan antisipasi tetap diperlukan.

Baca Juga

Menangnya Rachmawati Soekarnoputri di MA Tak Punya Impikasi Yuridis ke Jokowi

"Para prajurit dan keluarganya harus terjaga keselamatan, keamanan, dan kesehatannya. COVID-19 yang sangat kecil bahkan tak kasat mata ini, tak boleh disepelekan. Bahkan oleh seorang prajurit TNI terlatih sekalipun," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam keterangannya, Senin (17/8).

Selain dapat digunakan untuk internal keluarga Denjaka, bantuan alat tes cepat juga dapat disalurkan Denjaka untuk membantu masyarakat sekitar lingkungan.

Pasukan Denjaka (Antaranews)

Saat pandemi, ia mendorong semua pihak saling bergandengan tangan, bergotong royong memberikan bantuan sekecil apa pun kepada sesama anak bangsa.

"COVID-19 ini harus diakui telah merepotkan kita semua. Bahkan tentara pun dibuat kelimpungan. Namun, dalam kondisi sulit seperti inilah kita bisa memiliki waktu untuk kembali merenung dan mengingat bersama bahwa kekuatan utama bangsa bukan hanya terletak pada kekuatan tentara maupun kekayaan alam semata. Kekuatan utama bangsa ini terletak pada semangat solidaritas dan gotong royong," jelas Bamsoet.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kerja keras TNI melalui Angkatan Darat yang turut mendukung Universitas Airlangga, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri dalam menemukan obat penawar COVID-19. Jika sukses, obat yang yang sedang menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini diklaim sebagai obat COVID-19 pertama di dunia.

Baca Juga

Geliat Isu Reshuffle Kabinet dan Restu Partai Politik

Menurut dia, tidak masalah apabila banyak pihak tidak percaya adanya obat untuk COVID-19 itu, karena waktu yang akan menjawab.

"Waktulah yang akan menjawab, optimisme dan kerja keras yang telah dilakukan keluarga besar TNI, Polri, BIN, dan Universitas Airlangga ini. Waktu jugalah yang akan mengajarkan kepada kita, percaya terhadap anak bangsa merupakan salah satu wujud solidaritas dan gotong royong membangun bangsa," kata Bamsoet. (Pon)

#TNI AL #Bambang Soesatyo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam sistem pertahanan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan
Indonesia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Cross Deck Helicopter yaitu pendaratan heli di atas deck kapal perang. Dalam latihan ini, TNI AL mengerahkan helikopter AS565 Panther untuk mendarat di kapal HTMS Bhumibol Adulyadej.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Menurutnya, mempertahankan setiap jengkal wilayah adalah hal yang krusial
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati
Indonesia
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Wahyu juga memastikan bahwa setiap Kodam baru telah dilengkapi dengan personel dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Menurut Sukamta, pengangkatan ini sangat relevan karena pasukan elite TNI merupakan garda terdepan dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan
Indonesia
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Andina juga meminta evaluasi segera terhadap rantai komando di batalion tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Indonesia
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Hubungan senior-junior perlu dibenahi
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Bagikan