Kesehatan Mental

Kelola Emosi Agar Tak Larut dengan Kekalahan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 24 April 2024
Kelola Emosi Agar Tak Larut dengan Kekalahan

Siasat mengatasi kekecewaan akibat kekalahan, termasuk kekecewaan karena kekalahan jagoan dalam pemilu. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024. MK menolak seluruh gugatan dari calon nomor urut 1 dan 3. Dengan begitu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tetap menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Seiring itu, psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Nirmala Ika Kusumaningrum membagikan siasat mengatasi kekecewaan akibat kekalahan, termasuk kekecewaan karena kekalahan jagoan dalam pemilu.

Nirmala menyatakan bahwa wajar bila orang kecewa karena harapannya tidak menjadi kenyataan, tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tidak sampai menimbulkan stres yang mengganggu hidupnya.

Baca juga:

Pengmas UI: Permainan Tradisional Tingkatkan Kecerdasan Emosional

"Bukan berarti enggak boleh stres, ada stres yang bagus untuk diri kita. Paslon kalah, oke dia stres, tapi masih level stres yang baik, malah jadi memotivasi itu bagus stresnya, karena manusia butuh stres untuk menggerakkan diri," kata Nirmala seperti dikutip Antara (24/4).

"Kan sudah kalah, tapi kan tujuannya ingin paslonnya diganti karena kita ingin Indonesia lebih baik, ya sudah berarti sekarang gimana caranya kita tetap fokus mewujudkan Indonesia lebih baik. Jadi, lebih fokus pada hal-hal utamanya dulu," lanjut Nirmala.

Nirmala menyarankan pendukung calon presiden dan wakil presiden yang kalah dalam pemilihan umum tahun 2024 bisa fokus melakukan langkah baru untuk berkontribusi dalam upaya memajukan Indonesia.

Baca juga:

'Ego', Lagu Paling Emosional yang Dinyanyikan Lyodra

Menurut Nirmala, orang harus bisa mengatur perasaan dan mengelola emosi agar tak larut dengan kekalahan. Upaya mengelola emosi, bisa dilakukan dengan berusaha tetap realistis saat menetapkan harapan berkenaan dengan sesuatu yang disukai atau didukung.

"Supaya enggak kecewa kita perlu me-manage harapan dengan realita kita. Misalnya paslon lain menang, tapi kita juga harus melihat kenyataan gimana, kalaupun berharap boleh, tapi jangan tinggi banget," kata psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Pluit Jakarta itu.

Orang bisa melatih dirinya mengelola emosi dengan mengenali kemampuan diri dan tidak terlalu tinggi dalam menaruh ekspektasi. (*)

Baca juga:

Kondisi Emosional Berubah saat Hamil Wajar, Jangan Sampai Stres

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan