Kasus DBD di Jateng Tembus 2.115 Kasus, Melebihi Angka Positif Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 10 April 2020
Kasus DBD di Jateng Tembus 2.115 Kasus, Melebihi Angka Positif Corona

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah Yulianto Prabowo. (Foto: MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Di tenggah pandemi virus corona atau COVID-19, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Tengah melonjak drastis, yakni sebanyak 2.115 kasus. Jumlah kasus DBD di Jawa Tengah tersebut melebihi angka kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah per tanggal 9 April sebanyak 144 pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkapkan, data DBD sebanyak 2.115 kasus ini tercatat dalam data bulan Januari-Maret. Dari banyaknya kasus DBB tersebut, sebanyak 40 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:

Operasional KA Bandara Solo Dihentikan

"Sebaran kasus DBD tahun ini ada di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kami mencatat DBD terbanyak ditemukan di Kabupaten Cilacap yakni 216 kasus, dengan jumlah meninggal dunia tiga orang," ujar Yulianto, Jumat (10/4).

Peringkat kedua kasus DBD terbanyak, lanjut dia, ditemukan di Kota Semarang dengan 154 kasus dan kematian dua orang. Kemudian di peringkat ketiga ada di Kabupaten Jepara dengan 136 kasus, meninggal satu orang.

"Kami menemukan fakta kasus DBD paling banyak ditemukan di Cilacap. Namun, angka kematian paling tinggi justru terjadi di Kabupaten Banjarnegara," papar dia.

Data kasus dan kematian penyakit Demam Berdarah. (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)
Data kasus dan kematian penyakit Demam Berdarah. (ANTARA/HO-Kementerian Kesehatan)

Ia mengatakan, jumlah kasus DBD di Kabupaten Banjarnegara mencapai 62 orang, di mana 3 di antaranya mengalami kematian. Kemudian Kabupaten Banyumas dengan 132 kasus, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Kabupaten Klaten dengan 131 kasus dan 3 meninggal dunia, Kabupaten Kebumen 124 kasus dengan jumlah kematian 4 orang, Kabupaten Purbalingga 99 kasus dengan angka kematian dua orang, dan Kabupaten Brebes dengan 87 kasus, dengan dua orang meninggal dunia.

"Kami imbau masyarakat agar tidak hanya fokus mencegah penularan COVID-19, tetapi juga jangan lengah dalam mencegah DBD," kata dia.

Baca Juga:

Sepeda Motor Boleh Berboncengan saat PSBB asal...

Yulianto juga meminta masyarakat untuk rutin melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungannya. Selain itu, perlu adanya pembentukan Jumantik yang bertugas melakukan pemantauan jentik nyamuk baik di permukiman, sekolah, perkantoran, dan lain-lain.

"Musim hujan di Jawa Tengah belum berlalu. Tempat-tempat yang biasa buat sarang nyamuk segera dibersihkan. Mari selamatkan keluarga kita dengan menjaga kebersihan," tutup dia. (Ism)

Baca Juga:

Pandemi COVID-19, Umat Buddha Diminta Rayakan Waisak di Rumah

#Virus Corona #Demam Berdarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI berharap Pemprov DKI Jakarta bertindak preventif dalam menghadapi isu DBD di Jakarta
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
PSI DKI Kesal dengan Pemprov, Fogging DBD Dilaksanakan Kalau Sudah Ada Korban
Indonesia
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Puncak kasus DBD terjadi April ini. Dinkes DKI pun menyiapkan strategi untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 13 Maret 2025
Puncak Kasus DBD Terjadi April, Dinkes DKI Siapkan Strategi ini
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Kasus DBD di Jakarta meningkat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Dewan PSI Minta Pemprov DKI Distribusikan Alat Fogging untuk Tangani DBD
Indonesia
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Jumlah kasus DBD di Jakarta meningkat hingga 77 persen pada Januari 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Dinkes DKI Imbau Warga Jakarta Waspadai Lonjakan Kasus DBD saat Musim Hujan
Indonesia
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Kalaupun, wadah penampungan air tak memungkinkan dikuras seminggu sekali, maka tutuplah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Februari 2025
Nyamuk Aedes Aegypti Ternyata Bisa Bertelur di Sendok, Warga Jakarta Diingatkan Jangan Biarkan Air Tergenang
Berita Foto
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Petugas dari Puskesmas, melakukan pengasapan (Fogging) sebagai upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Aedes Aegypti atau Demam berdarah di pemukiman padat Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 30 Januari 2025
Aksi Fogging Basmi Nyamuk Demam Berdarah di Pemukiman Padat Penduduk Kebayoran Lama
Indonesia
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini telah diuji coba dengan positif dalam mengurangi jumlah kasus DBD.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 September 2024
Cikal Bakal Nyamuk Wolbachia Jadi Pengendali DBD
Indonesia
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Jakarta Barat menjadi salah satu area yang diprioritaskan untuk penerapan teknologi ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Dinkes DKI Lepas Nyamuk Wolbachia di Kembangan Jakbar Pekan Depan
Bagikan