Kasus Bahar bin Smith, Politisi PDI Perjuangan Anggap Fadli Zon Tidak Paham Hukum


Politikus PDIP Ridwan Darmawan (Foto: Twitter @ridwand)
MerahPutih.Com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ridwan Darmawan sekaligus Anggota Badan Bantuan Hukum Dan Advokasi Pusat DPP PDIP menyinggung ucapan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yang menyebut penahanan penceramah Bahar bin Smith sebagai bentuk kriminalisasi ulama Dan diskriminasi hukum.
Ridwan menilai, ucapan Fadli sama saja dengan pertama, mendukung penganiayaan anak. Sebab, Habib sebagai dai yang sedang naik daun itu ditahan oleh pihak kepolisian setelah menjadi tersangka penganiayaan dua orang anak di bawah umur.
"Polisi sudah memeriksa yang bersangkutan dan sudah memperlihatkan video-video penganiayaan, dua anak itu dijemput paksa, diinterogasi, dipukuli ramai-ramai, ditendang-tendang, darah di mana-mana, kemudian digunduli, ini jelas perbuatan pidana," kata Ridwan, Rabu (19/12).

Lebih lanjut, Ridwan mengatakan secara tidak langsung Fadli menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh Habib Bahar bukan tindak pidana, sehingga penahanan terhadap Habib termasuk kriminalisasi.
"Mari Kita dudukkan persoalan ini pada relnya, apa itu kriminalisasi, kriminalisasi itu menurut saya dan rekan-rekan praktisi Hukum lainnya, adalah serangkaian tindakan hukum baik dilakukan oleh aparat penegak hukum maupun oleh warga negara lainnya kepada subjek hukum warga negara lainnya, padahal tidak ada tindak pidana apapun yang dilakukan oleh seseorang tersebut, tetapi dicari-cari pasal-pasal pidana dan dituduhkan kepada target yang ingin dipidanakan oleh yang berkepentingan, itu kriminalisasi. Apakah Habib Bahar seperti itu? Kan Tidak," kata dia.
Oleh sebab itu, Ridwan menilai sebagai wakil rakyat tidak sepantasnya menyebut penahanan Habib Bahar sebagai kriminalisasi ulama. Pasalnya, ucapan Fadli itu bisa mengacaukan masyarakat terutama masyarakat yang berakal sehat dan mengerti hukum.

"Sebagai anggota DPR dan pimpinan DPR tidak layak Fadli Zon membuat pernyataan seperti itu. Tidak ada seorang pun kebal atas hukum di negeri ini, semua orang sama kedudukannya di hadapan hukum dan pemerintahan. Habib, Kyai, ulama, dokter, insinyur, dosen dan lain-lain sama saja, melakukan tindak pidana, ya di proses. Mari serahkan penegakkannya kepada para ahlinya, kan ada kuasa hukumnya." ucap Ridwan.
Untuk diketahui, Bahar bin Smith resmi jadi tahanan Polda Jabar atas kasus penganiayaan anak. Hal tersebut dinilai Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebagai bentuk kriminalisasi ulama di Indonesia.
"Penahanan Habib Bahar Smith ini bukti kriminalisasi ulama dan diskriminasi hukum di Indonesia," kata Fadli dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (19/12).(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Perketat Remisi, KPK Bakal Bikin Napi Koruptor Ketar-Ketir
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
