Kasus Aktif COVID-19 Turun Hingga 7,3 Persen

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 25 Agustus 2021
Kasus Aktif COVID-19 Turun Hingga 7,3 Persen

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. ANTARA/

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Kasus aktif COVID-19 di Indonesia menurun hingga 7,3 persen lebih rendah dari tingkat dunia sebesar 8,43 persen. Sementara kesembuhan terus meningkat mencapai 89,5 persen melebihi rata-rata dunia sebesar 89,47 persen.

Sayangnya, kasus kematian Indonesia masih di angka 3,2 persen atau lebih tinggi dibandingkan angka dunia sebesar 2,09 persen. Berdasarkan angka kematian, Indonesia menduduki peringkat 9 kematian kumulatif tertinggi di dunia.

Baca Juga

Polisi Tutup Lebih dari 450 Tempat Usaha Gegara Langgar Ketentuan PPKM

"Dan per 22 Agustus 2021, jumlah kematian mingguan di Indonesia sebanyak 8.784 kasus atau lebih dari 1.000 kematian per minggunya," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Rabu, (25/8).

Angka kematian ini masih menjadi tugas besar yang perlu dituntaskan bersama, karena kenaikan pekan ini terjadi pada 33 provinsi atau hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Penurunan hanya terjadi di provinsi Kalimantan Tengah yang turun 0,03 persen, atau di minggu lalu 2,91 persen menjadi 2,88 persen di minggu ini.

"Yang cukup mendesak, perbaikan pada 5 provinsi karena mengalami kenaikan kematian tertinggi. Yaitu di Jawa Tengah naik 0,32 persen, diikuti Lampung dan Gorontalo naik 0,3 persen, Bali naik 0,24 persen serta Bengkulu naik 0,17 persen," tuturnya.

Pemkot Solo, Jawa Tengah melakukan vaksinasi ibu hamil dan menyusui, Rabu (11/8). (MP/Ismail)
Pemkot Solo, Jawa Tengah melakukan vaksinasi ibu hamil dan menyusui, Rabu (11/8). (MP/Ismail)

Jika melihat angka kesembuhan dan kematian Indonesia yang sama-sama tinggi, lanjut Wiku, ini menjadi keadaan yang tidak biasa. Karena biasanya jika kesembuhan naik, maka kematian akan turun, begitupun sebaliknya.

"Hal ini menunjukkan bahwa secara umum problematika kematian nasional akibat pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan yang belum terselesaikan," ujar Wiku.

Menurutnya, permasalahan ini dapat disebabkan karena penguatan di fasilitas pelayanan kesehatan dan isolasi terpusat tidak diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal.

"Dan bisa jadi, pasien COVID-19 tidak tertangani dengan cepat atau masih melakukan isolasi mandiri dalam keadaan yang tidak memadai," tandas Wiku.

Untuk itu, Satgas COVID-19 mendesak pemerintah daerah melakukan perbaikan penanganan agar dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi dan dapat langsung bergerak cepat.

Baca Juga

Selama Pandemi Ada, PPKM Akan Terus Diberlakukan

Pemda diminta memastikan pasien menjalani isolasi secara terpusat dan segera mengonversi tempat tidur di rumah sakit rujukan apabila belum dilakukan konversi.

"Pemda juga diimbau terus meningkatkan sinkronisasi angka kematian dengan lembaga terkait apabila terdapat perbedaan data pusat dan daerah. Sebab, data yang menjadi navigasi penanganan akurat dan kebijakan tepat sasaran," kata Wiku. (Pon)

#Satgasus #Satgas COVID-19 #COVID-19 #Kasus Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Harga Vaksin COVID-19 #Rumah Sakit Darurat COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Pandangan Menkeu Soal Satgassus Penerimaan Negara Polisi Yang Dipimpin Para Mantan Pegawai KPK
Anggota Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Yudi Purnomo menjelaskan bahwa selama 6 bulan terakhir, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa kementerian.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Pandangan Menkeu Soal Satgassus Penerimaan Negara Polisi Yang Dipimpin Para Mantan Pegawai KPK
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan