Kartu Vaksin Tak Berlaku Masuk Mal, Pengunjung Kebingungan


Pengunjung antre masuk ke Lippo Mall Puri. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah resmi melakukan percobaan uji coba pusat perbelanjaan atau mal dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari 10 hingga 16 Agustus 2021 mendatang.
Ada sejumlah syarat yang harus dijalankan pihak mal jika diizinkan beroperasi lagi melayani pengunjung. Antara lain masyarakat yang ingin masuk harus menunjukan bahwa dirinya sudah divaksin dan kapasitas pengunjung dibatasi hanya 25 persen.
Namun, nampaknya regulasi ini membingungkan pengunjung yang ingin masuk. Sebab berita yang berkembang di media massa, warga hanya menunjukan kartu vaksin ataupun dengan memperlihatkan tes antigen nagatif COVID-19.
Baca Juga:
Pengunjung Mal Belum Divaksin Wajib Bawa Surat PCR dan Swab Antigen
Kenyataan di lapangan, kebijakan itu tak berlaku. Sebagai contoh Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat tidak bekenan mempersilakan pengunjung yang masuk cuma memperlihatkan kartu vaksin.
Petugas yang berjaga mewajibkan pengunjung masuk dengan aplikasi PeduliLindungi. Kartu vaksin atau sertifikat vaksin tak belaku. Warga dipersilakan untuk men-download aplikasi PeduliLindungi agar bisa masuk.
Petugas menuntun warga menggunakan aplikasi milik Kementerian Kesehatan Ini. Caranya ditahap awal warga mendaftar dengan memasukan nomor ponsel dan alamat email secara lengkap.
Setelah proses itu selesai, nantinya ada kode verifikasi yang terkirim ke nomor yang terdaftar. Jika 6 digit verifikasi sudah masuk pengunjung tinggal kirim.
Semua proses rampung, nampak sejumlah ikon Aplikasi PeduliLindungi. Selanjutnya pengunjung disarankan scan barcode yang terpasang di papan yang ada di pintu masuk mal. Tertera ada 3 warna sebagai indokator masuk tidaknya warga.
Aturan ini juga berlaku di Mal Taman Angrek, Jakarta Barat. Semua proses baik warga dan pegawai harus melalui aplikasi PeduliLindungi.

Sangat disayangkan dengan aturan baru tersebut terjadi penumpukan penjung lantaran harus download dan mendaftar ke aplikasi PeduliLindungi.
Di meja petugas yang berjaga memakai face shield dan masker dan terlihat juga dimeja ada handsanitizer.
"Kita ada tiga status QR CODE. Bila kodenya merah gak boleh masuk. Di kita hijau dan oranye bisa masuk," ucap petugas yang berjaga.
Aplikasi ini langsung terkoneksi dan terpusat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Jadi orang yang sudah divaksin dan belum vaksin bisa terlihat.
Ia juga bilang, pihaknya tak mengizinkan pengunjung melenggang bebas masuk mal hanya dengan menunjukan kartu atau sertifikat vaksin. Kalau pakai kartu vaksin bisa dimanupulasi olah oknum pengunjung.
"Gak bisa kalau kartu vaksin. Sekarang download aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.
Kebijakan ini pun mendapat komentar yang kurang sedap oleh pengunjung. Sebagian warga hanya tahu masuk ke pusat perbelanjaan dengan memperlihatkan kartu vaksin. Tapi kini, kebijakan ini sudah tidak berlaku.
"Aturannya bingungin katanya cuma kartu vaksin. Kemarin juga ada berita pakai tes antigen bisa masuk," cetus Gilang Ramadan, salah satu pengunjung.
Baca Juga:
Ingin Masuk Mal, Aplikasi PeduliLindungi Dikeluhkan Warga di Surabaya
Gilang meminta pemerintah membuat aturan yang jelas, jangan yang dapat membingungkan warga. Di berita hanya pakai kartu vaksin tapi di lapangan kebijakan berbeda.
Pantauan di Lippo Mall Puri dan Taman Anggrek masih sepi pengunjung. Di setiap lantai masih kosong pengunjung. Pengunjung yang banyak hanya didominasi ojek online (ojol) yang membeli makan dari pesanan custemer di dalam mal. (Asp)
Baca Juga:
Uji Coba Pembukaan Mal di Bandung, Pemkot: Jangan Ada Euforia
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
