Kapolri Imbau Masyarakat Hindari Provokasi Usai Bentrokan di Bitung
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengimbau seluruh pihak untuk menjauhi provokasi berkaitan dengan konflik yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11).
"Terkait provokasi-provokasi, kita minta untuk dijauhkan sehingga semangat yang terkait dengan apa yang disampaikan jangan membuat kemudian memecah belah kerukunan yang ada," kata Sigit di Jakarta, Senin.
Baca Juga:
Polda Sulut Tahan 7 Tersangka Bentrok di Bitung
Kapolri menuturkan bahwa sampai dengan hari ini, gubernur, panglima daerah militer (pangdam), kepala kepolisian daerah (kapolda), dan seluruh pemangku kepentingan terus mengimbau semua pihak agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali
"Bersama-sama untuk mengimbau agar peristiwa yang terjadi tidak terulang lagi. Jadi, menjaga persatuan dan kesatuan," imbuh Kapolri.
Bentrokan antarkelompok masyarakat terjadi di Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu (25/11). Kapolda Sulawesi Utara Irjen Polisi Setyo Budiyanto menyebutkan bentrokan tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua luka-luka.
Terdapat tujuh orang terduga pelaku yang sudah ditangkap, terdiri atas lima orang pelaku yang terkait dengan korban meninggal dan dua pelaku terkait korban yang mengalami luka-luka. Dari tujuh pelaku itu, satu orang usianya masih di bawah umur.
Namun begitu, Setyo Budiyanto menyebutkan kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca Juga:
Kondisi Kota Bitung Sudah Aman Terkendali
"Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulut serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali," katanya saat memberikan keterangan pers di Markas Polres Bitung, Minggu (26/11) malam.
Kapolda mengaku telah melakukan banyak kegiatan sejak pagi hingga malam ini, termasuk melakukan pertemuan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan komunitas, terkait penyelesaian masalah tersebut.
Kendati sudah aman dan terkendali, Kapolda menambahkan jajarannya masih akan terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan kondusif.
"Termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya statis di jalan atau tempat-tempat yang diperlukan pengamanan, ini menjadi prioritas kami semua," katanya. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Rumah Rusak Dihantam Bencana, 170 Anggota Polda Sumbar Tetap Bertugas
Pengamat Sebut Putusan MK Tentang Larangan Penempatan Polisi di Jabatan Sipil Picu Guncangan
Komisi III DPR Sebut Usul Kapolri Dipilih Presiden Ahistoris dan Bertentangan dengan Reformasi
Anggota DPR Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan Parlemen
Politikus Tolak Wacana Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden Tanpa Persetujuan DPR
Anggota Komisi III Protes Fit & Proper Test Kapolri di DPR Tidak Boleh Dihapus
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
Buntut Perkap Soal Polisi Isi Jabatan Sipil, Pengamat Desak Prabowo Ganti Kapolri
Da'i Bachtiar Minta Aturan Pemilihan Kapolri Dikaji Ulang untuk Hindari Beban Politik