Headline

Kapal Perang TNI AL KRI Teuku Umar Cegat Kapal Ikan Vietnam

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 09 Maret 2019
 Kapal Perang TNI AL KRI Teuku Umar Cegat Kapal Ikan Vietnam

KRI Teuku Umar-385 milik TNI AL (Foto: pinterest)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - KRI Teuku Umar-385 Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada I dari TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menangkap sebuah kapal milik Vietnam di perairan kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Berdasarkan keterangan Panglima Koarmada I Laksda TNI Yudo Margono awalnya sempat terjadi kontak dengan kapal Vietnam yang diduga terlibat pencurian ikan di wilayah Indonesia. KRI Teuku Umar-385 yang sedang berpatroli kemudian menahan kapal yang berada di posisi 03 51 740 U - 110 09 340 T (11 NM di luar LK, 4 NM di dalam ZEEI).

"Menindaklanjuti hal tersebut, dengan sigap KRI Teuku Umar-385 melaksanakan prosedur pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap muatan, anak buah kapal dan dokumen kapal tersebut," papar Laksda Yudo Margono di Tanjungpinang, Jumat (8/3).

Kapal TNI AL Teuku Umar-385 cegat kapal Vietnam
KRI Teuku Umar-385 milik TNI AL mencegat kapal Vietnam (Foto: pinterest)

Yudo Margono lebih lanjut mengemukakan, dari hasil pemeriksaan diketahui nama Kapal BV 3709 TS, kebangsaan Vietnam, dengan nakhoda Hayah Chi. Muatan tujuh palka ikan campuran.

"Saat dilakukan pemeriksaan terhadap KIA BV 3709 TS tersebut ditemukan satu pucuk pistol bius," ujar Yudo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kapal BV 3709 TS diduga melakukan pelanggaran karena melaksanakan mencuri ikan di perairan ZEEI tanpa izin dan dokumen.

Komandan KRI Teuku Umar-385 Letkol Laut (P) Abdul Rajab sebagaimana dilansir Antara memerintahkan Kapal BV 3709 TS tersebut dibawa ke Lanal Ranai untuk proses pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut.

Penangkapan kapal ikan asing tersebut merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam hal ini Koarmada I dalam penegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

"Unsur KRI Koarmada I agar meningkatkan patroli di perbatasan serta tidak ragu dalam menindak tegas segala bentuk pelanggaran dan aktifitas ilegal serta pencurian sumber daya alam yang ada di perairan Indonesia bagian barat," tandas Letkol Laut Abdul Rajab.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kalah versi Hasil Survei, Kubu Prabowo-Sandi Dinilai Gunakan Segala Cara Jatuhkan Jokowi

#Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) #TNI AL #Kapal Perang #Pencurian Ikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
TNI AL juga mengerahkan KRI rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi para korban banjir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
6 KRI Dikerahkan ke Wilayah Bencana Sumatera, Dansatfib Koarmada I Jadi Koordinator
Dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan, beberapa unsur KRI diberangkatkan dengan rute berbeda menuju wilayah terdampak banjir di Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
6 KRI Dikerahkan ke Wilayah Bencana Sumatera, Dansatfib Koarmada I Jadi Koordinator
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Indonesia
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Bagikan