6 KRI Dikerahkan ke Wilayah Bencana Sumatera, Dansatfib Koarmada I Jadi Koordinator
Sejumlah orang beraktivitas di dekat KRI Sutedi Senoputra-378 yang mendistribusikan 30 ton beras bantuan dari Kementrans untuk korban banjir dan longsor di Aceh melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara. ANTARA/Try Vanny S
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (3/12) mencatat 753 orang meninggal dunia, 650 orang hilang, dan 2.600 orang luka-luka, disertai kerusakan infrastruktur berat yang menghambat akses bantuan ke berbagai lokasi.
Juru Bicara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh Murthalamuddin menyatakan TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk mendukung percepatan penyaluran bantuan kemanusiaan kepada korban banjir di Aceh.
Operasi tersebut di bawah komando Dansatfib Koarmada I yang bertanggung jawab mengoordinasikan seluruh unsur KRI dalam misi tersebut.
Dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan, beberapa unsur KRI diberangkatkan dengan rute berbeda menuju wilayah terdampak banjir di Aceh.
Baca juga:
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Pergerakan kapal, yakni KRI Teluk Gilimanuk (TGL) sedang berlayar dari Jakarta menuju Aceh dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, pada Jumat (5/12) pagi.
KRI dr Soeharso (SHS) sebagai kapal rumah sakit TNI AL membawa bantuan dan fasilitas layanan kesehatan darurat, berlayar dari Jakarta menuju Langsa dengan perkiraan tiba di lokasi pada Jumat (5/12) sore.
Selain itu, KRI Sutedi Senoputra (SSA) KRI SSA mengangkut bantuan dari Belawan ke Langsa dan telah tiba pada Minggu (30/11) pagi, membawa logistik untuk Aceh bagian timur.
KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (RJW), sebagai kapal bantu rumah sakit, membawa bantuan menuju wilayah pesisir barat Sumatra, guna mendukung penanganan darurat di daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Selain itu, KRI Torani (TRN) dipersiapkan untuk mendistribusikan bantuan ke Aceh bagian timur, terutama daerah yang membutuhkan suplai logistik.
Dan, KRI Sultan Thaha Syaifuddin (STS) melewati rute Belawan-Lhokseumawe-Sabang, memastikan distribusi bantuan menjangkau Aceh utara hingga kawasan kepulauan.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
6 KRI Dikerahkan ke Wilayah Bencana Sumatera, Dansatfib Koarmada I Jadi Koordinator
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Dorong Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional untuk Sumatra, DPR: Penanganan Bencana Tak Bisa Lagi Mengandalkan Pemda
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
'Hujan' Logistik dari Langit, TNI AU Kirim Hercules C-130J Super ke Aceh Tamiang
DPR Sebut 'Tobat Nasuha' Bukan Solusi Banjir di Sumatera, Hutan Gundul Biang Keladi yang Belum Beres
Pemerintah Diharap Segera Ganti Status Bencana Hidrometeorologi yang Menghantam 3 Provinsi di Sumatera
Pemerintah Diharap Evaluasi Mitigasi Bencana Usai Banjir Bandang Beruntun di Sumatera
Data Korban Banjir Sumatra: Meninggal 708 Jiwa, Warga Hilang 499 Orang