Kapal Pengayom IV Tenggelam, 2 Orang Meninggal
Nusa Kambangan. (Tangkapan Layar)
MerahPutih.com - Kapal Pengayom IV milik Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, yang mengangkut dua truk dan beberapa petugas tenggelam di perairan Nusakambangan. Dalam insiden ini, empat orang selamat dan dua orang meninggal, yakni petugas lapas dan pekerja proyek.
"Informasi yang beredar bahwa kapal Pengayoman IV tenggelam di Nusakambangan adalah benar," kata Kepala Bagian Humas Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman di Jakarta, Jumat (17/9).
Baca Juga:
Napi Selamat Korban Kebakaran Lapas Tangerang Jalani Trauma Healing
Kronologi tenggelamnya kapal tersebut yakni pukul 09.00 WIB kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong yang mengangkut dua truk proyek dan beberapa orang petugas.
Saat berada di tengah perjalanan, kapal mulai terlihat oleng akibat angin kencang dan terjangan ombak besar dan kuat. Nahas, kapal tersebut tenggelam dan terbawa arus menuju ke tengah selat.
Menindaklanjuti insiden tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan langsung menuju ke Nusakambangan untuk melakukan koordinasi dan memonitor pelaksanaan penanganan dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.
Berdasarkan laporan awal dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Batu, langkah yang telah dilakukan yakni mengerahkan kapal pengayoman dan compreng untuk membantu evakuasi.
"Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu evakuasi dan pertolongan. Dari hasil evakuasi sementara, dua dari enam orang meninggal dunia," katanya.
Berdasarkan keterangan dari saksi, kapal Pengayoman IV berangkat dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, menuju Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, pada pukul 08.45 WIB dengan membawa dua buah truk dan tujuh penumpang termasuk sopir serta awak kapal. Di tengah perjalanan kurang lebih 1,8 kilometer, kapal terhantam angin lalu terbalik.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan lima korban selamat terdiri atas Subagyo Antoro yang merupakan nakhoda, Diki dan Melga selaku anak buah kapal, Suheris (sopir truk), serta Sulianto (penumpang).
Sementara dua korban meninggal dunia terdiri atas Wahyu yang merupakan petugas lapas dan Kardim selaku sopir truk. Seluruh korban telah dievakuasi menuju RSUD Cilacap. (Pon)
Baca Juga:
Gibran Apresiasi Keberadaan Industri Garmen di Lapas Surakarta
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Narapidana Diduga Dipaksa Makan Daging Anjing, Kalapas di Sulut Dicopot
Sidang Etik Kalapas Enemawira Paksa Napi Makan Anjing Digelar di Jakarta, Statusnya Sudah Nonaktif
28 Pasien RS Pengayoman Cipinang Dievakuasi, Ditjenpas Sebut Awal Titik Api dari Gudang Logistik
LP Sragen Bongkar Penyelundupan Narkotika Libatkan Perempuan, Modusnya Besuk Tahanan
Perintah Langsung Menteri, Ammar Zoni Dijebloskan ke Lapas Nusakambangan dengan Pengawasan Super Ketat
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Jenguk Suami di Lapas, Istri Nekat Selundupkan Paket Nasi Bungkus Isi Sabu
16 Napi Pengendali Prostitusi Anak Lewat Open BO Dari Lapas Cipinang Dipindah ke Lapas Nusa Kembangan
Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam