Kandung Prebiotik dan Probiotik, Tempe Disebut 'Makanan Super'
Tempe jadi makanan super bernutrisi. (Foto: Unsplash/Ella Olsson)
PRAKTISI kesehatan kerja dan industri nutrisi Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, mengatakan kandungan prebiotik dan probiotik dalam tempe menjadikan olahan kedelai tersebut dianggap sebagai makanan super.
"Peran tempe ini baik banget, karena selain bisa menjadi prebiotik, juga ada fermented-nya bisa jadi probiotik sekaligus atau simbiotik dan ini jadi pangan fungsional yang lagi ngetren sekarang ya," ungkap lulusan S3 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu seperti dikutip Antara, Senin (17/10).
Ray menjelaskan makanan yang difermentasi berguna untuk memfasilitasi koloni bakteri baik atau yang dikenal sebagai probiotik untuk memperbanyak diri. Bakteri baik tersebut kemudian akan mengumpulkan zat-zat aktif yang bisa dipakai untuk makanan otak.
Sedangkan prebiotik merupakan asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut. Tempe memiliki keduanya sekaligus, sehingga menjadi makanan super bagi tubuh.
Baca juga:
Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021
"Tentu saja kita harus mengedukasi supaya jangan digoreng semua karena nanti habis (nutrisinya), dibikin tempe bacem itu bagus banget karena seimbiotik atau prebiotik dan probiotik yang ada di tempe itu bisa tetap esensial," katanya.
Lebih lanjut, Ray mengatakan tempe adalah makanan yang sudah dikenali oleh sistem pencernaan masyarakat Indonesia karean adanya habit genetik. Tempe sudah dikonsumsi oleh masyarakat sejak zaman nenek moyang dan diturunkan terus-menerus.
Penyerapan nutrisi tempe juga disebut tak memerlukan adaptasi sehingga dianggap tidak mendatangkan energi.
"Sistem pencernaan si kecil enggak akan butuh waktu untuk melakukan adaptasi, langsung cerna makanya disebut sebagai functional food. Tempe itu hebatnya adalah dia menjadi makanan fungsional lokal yang bisa langsung diserap tanpa ada adaptasi," tambahnya.
Baca juga:
Tempe; Sederhana, Enak dan Perlu!
Lebih lagi, tempe juga dianggap dapat mencegah stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita. Sebab, nutrisi pada tempe dapat menghidupkan probiotik dan prebiotik yang bertugas membantu pertumbuhan anak.
Menurutnya, probiotik pada anak yang mengalami stunting tidak berkembang dengan baik sehingga otak tidak menerima makanan untuk perkembangan kognitifnya. Tempe juga berperan cukup besar dalam menghidupkan kembali bakteri baik pada sistem pencernaan.
"Anak-anak stunting nanti bisa dicegah sebelum jadi stunting. Jadi begitu anak sudah mengalami pertumbuhan terganggu di tiga bulan berturut-turut, itu peran pre dan probiotiknya bagus banget untuk menjaga supaya dia enggak jadi stunting," tegasnya. (waf)
Baca juga:
Kue Tempe untuk Para Vegetarian
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan