Kampanye Earth Hour di Solo: 1 Jam Matikan Listrik, Kurangi Kerusakan Lingkungan Alam


Pemkot Solo, Jawa Tengah menggelar kampanye Earth Hour di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (25/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menggelar kampanye Earth Hour di halaman Balai Kota, Sabtu (25/3).
Pantauan MerahPutih.com, kampanye Earth Hour di halaman Balai Kota Solo dimulai dengan hitung mundur selama 10 detik oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. Hanya waktu sekejap lampu di Balai Kota padam.
Baca Juga
Bersiap Perang Sarung di Gading Solo, 14 Pemuda Diamankan Polresta Surakarta
Warga yang berkumpul di halaman Balai Kota Solo menikmati malam Minggu langsung menyalakan light ponsel. Warga pun dalam kondisi gelap tetap menikmati malam Minggu dengan duduk di pendopo Balai Kota.
Deputi Climate and Market Transformation Program WWF Indonesia, Joko Sarjito mengatakan tahun 2023 ini merupakan kali ke 16 acara Earth Hour dilaksanakan secara global. Dimulai di Kota Sydney, Australia pada tahun 2007 silam.
"Kemudian diikuti 192 negara lain. Termasuk Indonesia. Tahun ini Earth Hour kita pusatkan di Solo dan diikuti 21 kota lain," kata Joko.
Dia mengatakan pihaknya memilih Solo karena melihat sebagai kota dengan populasi yang terbesar di Jawa Tengah dan juga di kota besar lainnya di Indonesia. Selain itu, Solo memiliki karakteristik yang cukup beragam di dalam masalah.
"Pemkot Surakarta juga memiliki program Solo resik atau untuk mengelola sampah. Kami berharap dengan program ini bisa menjadi salah satu contoh untuk memperhatikan alam menjadi lebih baik," papar dia.
Baca Juga
Warga Rela Antre 1.300 Porsi Bubur Banjar di Masjid Darussalam Solo
Ia menyebut mematikan listrik satu jam saja itu berarti banyak menghemat energi, banyak mengurangi emisi serta banyak mengurangi kerusakan kerusakan lingkungan alam yang sudah terjadi.
Joko berharap masyarakat bisa mengurangi penggunaan Sampah plastik. Mengingat limbah plastik merupakan limbah yang sulit terurai.
"Sebanyak 30 persen sampah plastik kita itu ada di lautan. Itu dimulai dari daratan, dari tempat kita.sehingga ini bisa kita mulai untuk memperbaikinya," pungkasnya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan masalah sampah ini merupakan musuh bersama. Dengan memadamkan listrik selama satu jam bukti komitmen Pemkot Solo mencintai buminya.
"Earth Hour ini jangan sebatas seremonial saja. Namun, juga menjadi kegiatan rutin. Kami juga gandeng pihak hotel untuk menyukseskan program ini," tegas dia. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS

3 Mobil Dinas Pemkot Solo Dirusak ODGJ, Biaya Perbaikan Ditanggung Wali Kota

Lansia Rusak 3 Mobil Dinas Pemkot Solo, Diduga Alami Gangguan Jiwa

100 Hari Kerja Respati-Astrid, Fokus Perkuat SDM Menyiapkan Generasi Berikutnya

Walkot Solo Tutup Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Setelah Geger Nonhalal

Pemkot Solo Pilih Kuatkan Aglomerasi Dibanding Pembentukan Daerah Istimewa Surakarta
