Kajian Lebih Lanjut tentang Produk Tembakau Alternatif Sangat Dibutuhkan
                Bahaya vape mengintai para pengguna. (Foto: Unsplash/Gabriel)
INFORMASI terhadap tembakau alternatif masing simpang siur dan masih memerlukan kajian lebih lanjut. Bahkan, seperti disiarkan Antara Minggu (13/8), Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) Dimas Syailendra menuturkan akibatnya masyarakat, terutama perokok dewasa tidak memiliki informasi yang akurat dan menyeluruh.
“Kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif itu sangat penting bagi masyarakat. Informasi berdasarkan kajian ilmiah tersebut diperlukan untuk membuat keputusan yang lebih baik bagi mereka (perokok dewasa) yang ingin terus menggunakan produk mengandung nikotin. Terlebih lagi, bila informasi tersebut dihasilkan oleh Lembaga dan pihak yang kompeten serta kredibel,” lanjut Dimas.
Baca juga:
Cegah Anak Muda Kecanduan, Pemerintah Australia Siap Perketat Aturan Vaping
Lebih lanjut, pemerintah bisa menjadi fasilitator yang baik dalam berbagai kolaborasi antarpemangku kepentingan seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, organisasi, dan masyarakat.
Sebagai pihak yang memiliki otoritas dan pembuat kebijakan, pemerintah memiliki kompetensi dan peran sentral dalam mendukung masifnya kajian ilmiah produk tembakau alternatif.
“Dengan dukungan pemerintah, masing-masing pemangku kepentingan bisa memberikan kontribusi yang maksimal sesuai dengan kemampuannya untuk pengembangan penelitian produk tembakau alternatif,” tutur dia.
Adapun enam upaya yang diperlukan agar hasil kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif bisa semakin optimal dan mengakomodasi semua pihak. Pertama melibatkan semua pemangku kepentingan, kedua, kerja sama dan kolaborasi antarpemangku kepentingan yang bisa mengakses terhadap sumber daya, memperluas cakupan penelitian, serta memperkuat validitas dan relevansi hasil kajian ilmiah.
Ketiga, metode penelitian yang sesuai. “Metodologi penelitian yang baik dan tepercaya dalam kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang optimal,” tambahnya.
Baca juga:
Pikirkan Hal Ini Sebelum Beralih ke Vape
Keempat, adanya pembiayaan penelitian yang memadai. Pemerintah, lembaga pendanaan riset, dan industri produk tembakau alternatif perlu memberikan pembiayaan yang memadai untuk kajian ilmiah tersebut. Pembiayaan yang cukup akan memungkinkan peneliti untuk mengakses sumber daya yang diperlukan seperti peralatan penelitian, laboratorium, dan data.
Kelima, transparansi informasi dalam bentuk publikasi hasil kajian ilmiah kepada publik. Agar informasinya tersampaikan secara luas, transparansi hasil penelitian produk tembakau alternatif dalam bentuk jurnal-jurnal ilmiah harus dapat diakses secara bebas oleh masyarakat umum. Terakhir, menyediakan semua informasi penelitian yang jelas pada media yang kredibel.
“Setelah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, semua informasi yang terkait dengan kajian ilmiah produk tembakau alternatif harus disampaikan dengan jelas dan akurat kepada masyarakat melalui media-media yang kredibel,” pungkas Dimas. (far)
Baca juga:
Hati-hati! Rokok Elektrik Ternyata Sebabkan Radang Paru-paru
Bagikan
Berita Terkait
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
                      Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
                      Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
                      Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
                      Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
                      Menkeu Purbaya Pastikan Harga Jual Eceran Rokok Tak Naik pada 2026
                      The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
                      DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
                      DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau
                      [HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat