Jumlah Warga Binaan Bandar Narkoba dan Teroris Naik Tajam Tahun Ini

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 13 Oktober 2021
Jumlah Warga Binaan Bandar Narkoba dan Teroris Naik Tajam Tahun Ini

Kondisi aktual lapas di Jatim per Oktober 2021. (Foto: Ist)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Rumah tahanan (rutan) di Jatim mengalami over kapasitas dan peningkatan hingga 12 persen hingga Oktober 2021, dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Paling menonjol, jumlah warga binaan kasus terorisme dan narkotika juga meningkat tajam. Sementara kasus tipikor dan illegal logging justru menurun.

Informasi tersebut diperoleh dari catatan pada bulan Oktober 2021 ini, 39 lapas/rutan di Jatim kini dihuni sekitar 27.707 warga binaan.

Baca Juga:

Ini Alasan Bareskrim Tidak Usut Transaksi Rp 120 Triliun Sindikat Narkoba

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono menyampaikan, jumlah tersebut memang melebihi kapasitas hunian yang biasanya mampu menampung 13.246 orang saja.

“Saat ini yang berstatus tahanan ada sekitar 6,3 ribu sementara yang berstatus narapidana ada sekitar 21 ribu orang,” terang Krismono, Rabu (13/10).

Ia menjelaskan, kalaupun dikelompokkan menurut jenis pidananya, maka ada sekitar 12.160 orang terjerat pidana umum, kemudian sisanya masuk dalam kategori pidana khusus (pidsus).

Warga binaan Lapas Jember mendapat vaksinasi COVID-19 di lapas setempat, Rabu (13/10/2021) (ANTARA/HO-PMI Jember)
Warga binaan Lapas Jember mendapat vaksinasi COVID-19 di lapas setempat, Rabu (13/10/2021) (ANTARA/HO-PMI Jember)


Menurutnya, ada juga lonjakan jumlah warga binaan cukup signifikan dari kasus narkotika.

“Di masa panemi ini juga ada lonjakan warga binaan dengan latar belakang kasus narkotika, dan yang terklasifikasi sebagai bandar jumlahnya justru dua kali lipat dibanding pemakainya,” jelas Krismono.

Dari data sistem database pemasyarakatan, jumlah warga binaan dengan vonis sebagai bandar mencapai 10.169 orang. Bahkan, dua kali lipat lebih dibanding pemakai narkotika yang berjumlah 4.821 orang.

Jumlah tersebut naik tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Jumlah total bandar dan pemakai 12.506 orang. Sedangkan tahun lalu, di periode yang sama, jumlah warga binaan yang divonis hakim sebagai bandar narkotika mencapai 6.709.

“Untuk warga binaan yang divonis hanya sebagai pemakai turun sekitar 20 persen dari tahun lalu,” imbuhnya.

Baca Juga:

BNN Segera Temui PPATK Bahas Rekening Gendut Sindikat Narkoba

Lalu untuk penghuni yang divonis kasus terorisme juga meningkat hampir dua kali lipat.

Kini, jumlah warga binaan kasus terorisme berjumlah 33 orang. Sedangkan pada Oktober tahun lalu ada 19 orang.

Jadi, jumlah warga binaan kasus tipikor dan illegal logging malah menurun. Tahun lalu di Oktober ada 436 orang warga binaan kasus tipikor. Hingga Oktober 2021 ini hanya tersisa 417 orang. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga:

Polisi Tangkap Penyuplai Narkoba ke Pelaku Tawuran di Kawasan Jakarta Pusat


Foto: Tampilan grafik jumlah warga binaan yang menjadi penghuni Rutan maupun Lapas di Jawa Timur dari Humas Kanwil Kemenkumham Jatim. ist

#Lapas #Narkoba #Terorisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

ShowBiz
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Sangha awalnya membantah tuduhan tersebut, tetapi sepakat untuk mengubah pengakuannya pada Agustus.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba happy water di Bandara Soekarno-Hatta. WNA asal China dan Malaysia ditangkap dalam kasus ini.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Indonesia
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
Proses pengawalan dan pemindahan dilakukan bersama tim dari dari pengamanan intelijen dan kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan kepolisian dan petugas pemasyarakatan di masing-masing wilayah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
Indonesia
BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu
Barang bukti tersebut merupakan hasil penindakan di wilayah Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Puan menyebut, butuh komitmen bersama untuk memberantas narkoba, terutama di kalangan tenaga medis
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba
Indonesia
Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta
Tersangka membawa kokain dari Barcelona ke Bali dengan upah sebesar Rp 320 juta yang dijanjikan seorang berinisial PB.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta
Indonesia
Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital
Perempuan itu nekat memasukkan kokain ke dalam dildo atau sex toys yang dipakainya untuk mengecoh petugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Modus Nekat Cewek Peru Selundupkan Kokain 1,4 Kg ke Bali: Pakai Dildo Dimasukkan ke Organ Vital
Bagikan