Jokowi Klaim Ratio Utang Negara Masih Aman Meski di Atas Angka Ideal


Uang Rupiah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Persoalan utang Indonesia yang disinggung saat debat calon Presiden, Minggu (7/1) malam menuai reaksi sang Kepala Negara, Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor satu di Indonesia menyebut rasio utang luar negeri Indonesia menegaskan rasio utang negara sampai saat ini masih aman.
Jokowi membuka angka rasio utang negara terhadap gross domestic product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini masih di bawah 40 persen sehingga masih terbilang aman. Apalagi, lanjut dia, aturan UU No.1/2003 tentang Keuangan Negara yang menetapkan batas maksimal 60 persen terhadap GDP saat ini masih berlaku.
Baca Juga:
"Kami ini di pemerintahan dalam berbangsa dan bernegara itu semuanya mengacu pada undang-undang. Undang-undang kan memperbolehkan sampai maksimal 60 persen," kata Jokowi kepada awak media di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1).
Lebih jauh, Jokowi lantas membandingkan dengan negara lain yang rasio utangnya jauh lebih besar, termasuk negara-negara maju di dunia. "Ingat di negara besar itu sudah 260 persen, ada yang 220 persen, di tetangga kita nggak saya sebut negaranya ada yang 120 persen, ada yang 66 persen," tutur dia.
Baca Juga:
Perbandingan Defisit dan Rasio Utang Indonesia Dengan Negara Maju
Oleh karenanya, Jokowi menekankan yang terpenting utang negara selama masih belum melewati batas maksimal rasio harus dipakai untuk kepentingan yang produktif.
"Yang bisa memberikan return kepada negara sehingga negara bisa membayarnya, dengan juga ada kenaikan GDP kita dari tahun ke tahun, periode ke periode saya kira yang penting itu," ujar mantan Gubernur DKI itu
Meski begitu, Kepala Negara menekankan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) yang ideal ialah 30 persen. Namun, lanjut dia, apabila utang dipakai untuk kepentingan kepentingan produktif, maka tentu bisa memberikan return kepada Negara dengan sangat baik.
“Sehingga negara nanti bisa membayarnya dengan juga adanya kenaikan GDP kita dengan tahun ke tahun, periode ke periode. Yang paling penting itu,” tegas Presiden Ke-7 RI itu lagi.
Baca Juga:
Sekedar informasi, Pada 2022, posisi rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) berada di posisi 39,7 persen dengan nilai Rp 7.777 triliun. Sedangkan, per November 2023, utang pemerintah naik ke posisi Rp 8.041 triliun, tetapi rasio utang turun menjadi 38,11 persen seiring meningkatnya pendapatan.
Indonesia tercatat masuk dalam lima besar dengan posisi utang terhadap PDB paling rendah, Di bawah Turki (31,7 persen), Saudi Arabia (30 persen), Australia (22,3 persen) dan Rusia yang paling rendah sebesar 17.2
Sebelumnya, perihal ratio GDP ini sempat disinggung capres nomor urut 1, Anies Baswedan kepada sang lawan, Prabowo Subianto dalam debat ketiga, dengan mempertanyakan standar presentase yang ideal terkait perbandingan utang luar negeri dengan PDB Indonesia.
"Kita di Indonesia, kalau kita termasuk yang terbaik berapa angkanya? menurut hemat kami kita harus mencapai angka maksimal 30 persen dari PDB sehingga kita aman di bawah 30 persen," kata Anies, semalam. (Knu)
Baca Juga:
Di Mata Anies Utang Negara untuk Beli Alutsista Bekas Tidak Produktif
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi](https://img.merahputih.com/media/6e/a5/01/6ea501ad0a4297cd655fd7c9a7a9ef1f_182x135.jpg)
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Utang Luar Negeri Indonesia Naik, BI Jamin Aman Jatuh Temponya Masih Panjang

Ini Yang Bikin Utang Luar Negeri Pemerintah Capai USD 427,2 Miliar di Februari 2025

Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat USD 424,8 Miliar, Terbanyak Digunakan Untuk Kegiatan Sosial

ADB Suntik Pinjaman Baru US$ 500 Juta ke Indonesia

Kemenangan Trump Bayangi Indonesia Harus Bayar Utang Luar Negeri Lebih Tinggi

Utang Luar Negeri Sudah Tembus USD 408,6 miliar, Naik Lagi Hampir 3 Persen
