Jokowi Imbau Hilangkan Politik Adu Domba dan Kebencian di Pemilu 2024


Presiden Joko Widodo menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (30/11/2022). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)
MerahPutih.com- Pemihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para calon maupun pendukung untuk mengedepankan politik berkualitas.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan di acara Konsolidasi Nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diikuti pengurus KPU se-Indonesia di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12).
Baca Juga:
Jokowi Peringatkan KPU Hati-hati Terhadap Potensi Keributan di Pemilu 2024
Menurut dia, peserta pemilu perlu mengedepankan kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide dan adu gagasan.
"Bukan politik adu domba," kata Jokowi.
Jokowi juga mengajak peserta pemilu untuk melakukan pemilu yang damai, jujur, dan berintegritas. Dan menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji yang mencederai demokrasi.
"Seperti tak menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.
Jokowi berujar, KPU perlu melakukan pendidikan politik sedini mungkin kepada pemilih dan peserta pemilu.
Baca Juga:
Dia yakin KPU bisa melakukan hal itu. Sebab, lanjut Jokowi, KPU punya pengalaman menyelenggarakan pemilu serentak sebelumnya.
"Sejak awal mengajak peserta pemilu yang damai, berintegritas, dan menolak tindakan tak terpuji yang mencederai demokrasi," ucapnya.
Hari pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 akan digelar 14 Februari 2024. Tahapan persiapan pemilu telah dimulai.
Saat ini, pemilu sedang melakukan verifikasi faktual terhadap partai politik calon peserta pemilu. KPU akan menetapkan peserta Pemilu Serentak 2024 pada 14 Desember 2022. (Knu)
Baca Juga:
Wakil Ketua DPR Singgung Semangat Persaudaraan Jelang Pemilu 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

KPU Tunggu Aturan Baru dari DPR dan Pemerintah Terkait Putusan MK tentang Jadwal Pemilu dan Pilkada

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

2 Paslon Saling Klaim Menangi Pilkada Papua, KPU: Tunggu Hasil Resmi

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada
