Jelang Pilpres AS, Dubes RI: Indonesia dan Amerika Miliki Prinsip yang Sama

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 03 November 2020
Jelang Pilpres AS, Dubes RI: Indonesia dan Amerika Miliki Prinsip yang Sama

Poster calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan petahan Presiden Donald Trump di Provo Utah, 31 Oktober 2020. (USA TODAY Sports/Rick Bowmer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3/11), Duta Besar Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi meyakini bahwa kedua negara akan tetap memiliki hubungan yang erat karena memiliki nilai-nilai kebangsaan yang sama.

“Saya melihat bahwa Indonesia dan Amerika Serikat memiliki shared norma-norma dan nilai-nilai yang sama, dua bangsa yang mempunyai demokrasi secara terbuka, menjunjung tinggi hukum, memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk mengemukakan pendapat, dan bebas memilih,” kata Dubes Lutfi dalam taklimat media yang diselenggarakan secara daring dari Washington DC, Senin malam waktu Jakarta.

Menurut dia, nilai-nilai yang dimiliki bersama itu menjadikan kedua negara sebagai teman sejati.

Baca Juga:

Jokowi Ingin Amerika Jadi True Friend of Indonesia

“Karena nilai dan norma ini, saya merasa Indonesia dan AS akan berdiri sama tinggi baik di kawasan maupun di dunia, sebagai sahabat lama yang baru,” katanya, dikutip Antara.

Indonesia dan Amerika Serikat memiliki kedekatan yang baik, lanjutnya, yang tercermin dalam dua pencapaian terbaru kerja sama kedua negara.

Pencapaian pertama yakni kedekatan Kementerian Pertahanan Indonesia dan AS yang telah tercapai dengan hadirnya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di AS beberapa waktu lalu.

Tangkapan layar Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi, dalam taklimat media virtual pada Senin (2/11/2020) malam. (ANTARA/Aria Cindyara)
Tangkapan layar Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi, dalam taklimat media virtual pada Senin (2/11/2020) malam. (ANTARA/Aria Cindyara)

Kerja sama antara kedua Kementerian Pertahanan dianggap penting dalam pembicaraan terkait keamanan regional.

Adapun pencapaian kedua adalah perpanjangan fasilitas bebas tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) untuk produk-produk ekspor Indonesia oleh AS.

“GSP yang sudah 2,5 tahun (proses tinjauan) di saat-saat terakhir ini tembus dan kita dapat closure. Ini saya yakin karena kedekatan yang baik,” ujarnya.

Baca Juga:

Jumlah Pemilih Awal Pilpres Amerika Capai Rekor Tertinggi

Dia menambahkan bahwa siapa pun kandidat yang terpilih sebagai Presiden AS nanti, pihaknya akan terus mempererat hubungan Indonesia dan AS, terutama di bidang perdagangan dan investasi.

“Siapa pun presiden AS yang terpilih, baik dari Partai Demokrat yaitu Joe Biden, ataupun Presiden Trump dari Partai Republik, yang sudah dibuktikan oleh beliau banyak sekali terobosan-terobosan Indonesia yang bisa dijalankan, saya akan berusaha sekuat tenaga memastikan bahwa tingginya perdagangan akan mendatangkan investasi,” paparnya. (*)

Baca Juga:

Seminggu Jelang Pilpres AS, 66 Juta Warga Telah Memilih

#Pilpres AS #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Bagikan