Jangan Sepelekan Gejala Depresi Berat


Jangan sepelekan depresi gejala berat. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)
DEPRESI berat dapat ditandai dengan gejala yang terus muncul selama lebih dari dua minggu. Jenis depresi ini bisa menyebabkan gangguan tidur, penurunan berat badan yang signifikan, hingga percobaan untuk bunuh diri. Terkadang, depresi juga bisa disertai dengan psikosis.
Diagnosis dari dokter sangat penting dalam kasus depresi berat. Depresi dengan tingkatan ini bisa membuat seseorang mengasingkan diri, tidak mau bekerja atau bersekolah, bahkan meninggalkan rumah. Mengutip laman Alodokter, berikut beberapa gejala depresi berat yang perlu diwaspadai.
Baca juga:
Tanda Gejala Depresi Bagi Anak-Anak, Laki-laki, dan Perempuan

1. Hilangnya minat pada aktivitas yang dulunya menyenangkan
Saat merasa sedih, beberapa orang umumnya akan melakukan aktivitas yang disukai, misalnya berjalan-jalan, berolahraga, atau menonton film. Namun pada kondisi depresi berat, seseorang justru menghindari atau bahkan tidak lagi memiliki minat terhadap hobi atau aktivitas yang disenangi.
2. Tidak mampu mengurus diri sendiri
Tanda depresi berat lainnya adalah ketidakmampuan mengurus diri sendiri, termasuk makan, mandi, atau memenuhi tanggung jawab pekerjaan, baik di rumah maupun di kantor. Penderita depresi berat biasanya sulit konsentrasi dan sering mengabaikan pekerjaannya, sehingga selalu mendapatkan masalah di kehidupan sosialnya.
3. Sering cemas secara berlebihan
Sering merasa cemas secara berlebihan, seperti gelisah dan khawatir, juga termasuk gejala depresi berat. Pada kondisi ini, penderita depresi cenderung tidak bisa berhenti berpikir tentang hal buruk yang akan terjadi. Ketika merasa cemas atau overthinking yang ekstrem, gejala fisik bisa menyertai, seperti detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat serta sesak napas.
Baca juga:
Jauh Persamaan Antara Stres, Depresi, dan Gangguan Kecemasan

4. Sedih atau putus asa terus-menerus
Sedih pada depresi berat terasa lebih mendalam dan berlangsung secara terus-menerus. Selain menyebabkan perasaan sedih, depresi berat juga menimbulkan rasa putus asa yang tidak kunjung hilang. Pada situasi seperti ini, penderitanya akan lebih mudah menangis dan merasa seolah-olah tenggelam ke dalam lubang yang dalam dan gelap tanpa jalan keluar. Faktornya bermacam-macam, mulai dari selalu merasa bersalah, merasa dirinya tidak berharga, bahkan membenci diri sendiri.
5. Percobaan bunuh diri
Ini merupakan gejala yang paling serius. Seseorang yang mengalami depresi berat bisa sering berpikir atau berbicara tentang kematian. Tidak hanya itu, orang dengan depresi berat juga tidak ragu untuk menyakiti dirinya sendiri atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
