Kesehatan Mental

Jangan Sepelekan Gejala Depresi Berat

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 09 Januari 2023
Jangan Sepelekan Gejala Depresi Berat

Jangan sepelekan depresi gejala berat. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DEPRESI berat dapat ditandai dengan gejala yang terus muncul selama lebih dari dua minggu. Jenis depresi ini bisa menyebabkan gangguan tidur, penurunan berat badan yang signifikan, hingga percobaan untuk bunuh diri. Terkadang, depresi juga bisa disertai dengan psikosis.

Diagnosis dari dokter sangat penting dalam kasus depresi berat. Depresi dengan tingkatan ini bisa membuat seseorang mengasingkan diri, tidak mau bekerja atau bersekolah, bahkan meninggalkan rumah. Mengutip laman Alodokter, berikut beberapa gejala depresi berat yang perlu diwaspadai.

Baca juga:

Tanda Gejala Depresi Bagi Anak-Anak, Laki-laki, dan Perempuan

Jangan Sepelekan Gejala Depresi Berat
Sedih pada depresi berat terasa lebih mendalam dan berlangsung secara terus-menerus. (Foto: Unsplash/Nik Shuliahin(


1. Hilangnya minat pada aktivitas yang dulunya menyenangkan

Saat merasa sedih, beberapa orang umumnya akan melakukan aktivitas yang disukai, misalnya berjalan-jalan, berolahraga, atau menonton film. Namun pada kondisi depresi berat, seseorang justru menghindari atau bahkan tidak lagi memiliki minat terhadap hobi atau aktivitas yang disenangi.

2. Tidak mampu mengurus diri sendiri

Tanda depresi berat lainnya adalah ketidakmampuan mengurus diri sendiri, termasuk makan, mandi, atau memenuhi tanggung jawab pekerjaan, baik di rumah maupun di kantor. Penderita depresi berat biasanya sulit konsentrasi dan sering mengabaikan pekerjaannya, sehingga selalu mendapatkan masalah di kehidupan sosialnya.

3. Sering cemas secara berlebihan

Sering merasa cemas secara berlebihan, seperti gelisah dan khawatir, juga termasuk gejala depresi berat. Pada kondisi ini, penderita depresi cenderung tidak bisa berhenti berpikir tentang hal buruk yang akan terjadi. Ketika merasa cemas atau overthinking yang ekstrem, gejala fisik bisa menyertai, seperti detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat serta sesak napas.

Baca juga:

Jauh Persamaan Antara Stres, Depresi, dan Gangguan Kecemasan

Jangan Sepelekan Gejala Depresi Berat
Berpikir untuk melakukan bunuh diri. (Foto: Unsplash/Stefano Pollio)

4. Sedih atau putus asa terus-menerus

Sedih pada depresi berat terasa lebih mendalam dan berlangsung secara terus-menerus. Selain menyebabkan perasaan sedih, depresi berat juga menimbulkan rasa putus asa yang tidak kunjung hilang. Pada situasi seperti ini, penderitanya akan lebih mudah menangis dan merasa seolah-olah tenggelam ke dalam lubang yang dalam dan gelap tanpa jalan keluar. Faktornya bermacam-macam, mulai dari selalu merasa bersalah, merasa dirinya tidak berharga, bahkan membenci diri sendiri.

5. Percobaan bunuh diri

Ini merupakan gejala yang paling serius. Seseorang yang mengalami depresi berat bisa sering berpikir atau berbicara tentang kematian. Tidak hanya itu, orang dengan depresi berat juga tidak ragu untuk menyakiti dirinya sendiri atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri. (and)

Baca juga:

Waspadai Tanda Depresi pada Perempuan

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan