Jangan Salahkan Metabolisme Tubuh!
Usahakan untuk banyak bergerak. (Foto: Pixabay/TotalShape)
SERINGKALI kita mendengar atau bahkan merasakan "ban berenang" hidup yang semakin membesar atau bahkan bertambah lipatannya di sekitaran perut, apalagi ketika menginjak usia 40 sampai 50-an alias paruh baya. Biasanya, alasan yang sering kita dengar atau kita gunakan atas berat badan yang kian bertambah antara lain "yah namanya juga usia, metabolismenya lama-lama semakin lambat."
Penelitian terbaru yang di Inggris pun melahirkan kesimpulan yang bertolak belakang. Dilansir dari Daily Mail, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan metabolisme tubuh manusia baru mulai menurun kinerjanya ketika berusia 60 tahun. Metabolisme tubuh merupakan proses membakar energi dari makanan untuk membuat organ dan jaringan dalam tubuh bisa bekerja secara efisien.
Baca juga:
"Penemuan ini pun memang menunjukan hasil yang mengejutkan," ungkap profesor endokrinologi dan metabolisme, Waljit Dhillo, di Imperial College London kepada Daily Mail.
Ia mengatakan bahwa selama beberapa dekade, banyak orang mengira bahwa berat badan yang bertambah ketika usia paruh baya disebabkan oleh metabolisme yang semakin lambat. "Dalam penelitian ini, bukan itu (metabolisme) penyebabnya," tambahnya.
Memang, para peneliti menyadari bahwa sebagian orang memiliki metabolisme yang cepat mencerna sehingga mereka bisa makan apa saja sebanyak apapun dan tetap terlihat kurus. Sementara ada orang yang kesulitan mengurangi berat badan karena metabolismenya lebih lambat.
Baca juga:
Meski begitu, kini peneliti percaya bahwa metabolisme bukan dalang dibalik menggendutnya seseorang ketika paruh baya. Alasan berat badan orang usia 40-50an semakin bertambah, tidak lain dan tidak bukan adalah gaya hidup mereka masing-masing.
"Saat paruh baya, kebanyakan dari kita sudah menetap dan mungkin memiliki keluarga," ungkap Dr Duane Mellor, ahli diet dan head of nutrition and evidence-based medicine di Aston University, Birmingham.
"Mungkin kini kita (orang paruh baya) makan dengan porsi yang lebih banyak dari yang seharusnya, atau memberikan hadiah kepada diri kita sendiri dengan segelas wine di siang hari serta makan makanan ringan sambil menonton TV," ungkapnya.
Di tempat kerja pun, peneliti mengatakan bahwa banyak paruh baya cenderung sudah mendapatkan posisi yang memiliki tanggungjawab lebih besar sehingga hanya duduk di belakang meja sepanjang hari dan membiarkan anak-anak yang lebih muda untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan mobilitas yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Di sisi lain, ada pula perubahan tubuh yang terjadi setelah berusia 30 tahun. Otot dan jaringan tanpa lemak lama kelamaan akan berubah menjadi lemak, terutama di sekitar bagian organ dalam.
Pada usia 60 sampai 70 tahun, manusia bisa memiliki lemak tubuh 30% lebih banyak ketimbang saat berusia 20-an akibat efek penuaan. Otot cenderung membakar kalori ketimbang lemak hingga sepuluh kali lipat sehingga membuat orang paruh baya lebih sulit untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
Untuk mengatasi masalah berat badan yang semakin naik ketika sudah paruh baya, coba beberapa aktivitas seperti angkat beban, olahraga sebelum makan, dan berhenti makan sebelum pukul 6 sore. Ini disebabkan karena metabolisme bergerak lebih lamban ketika tidur sehingga nantinya lebih sulit untuk membakar kalori di dalam tubuh. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan