Alami Kondisi Langka, Pria ini Tidur 300 Hari dalam Setahun

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 18 Juli 2021
Alami Kondisi Langka, Pria ini Tidur 300 Hari dalam Setahun

(Foto: unsplash/adi goldstein)

Ukuran:
14
Audio:

SEORANG pria 42 tahun di India baru-baru ini menjadi berita utama internasional karena menderita suatu kondisi yang menyebabkan dia tidur 300 hari dalam setahun.

Pria itu bernama Purkharam, seorang warga paruh baya asal desa Bhadwa, Rajasthan, India. Dia diduga menderita HPA axis hyper, sebuah kondisi langka yang menyebabkan dia tidur dalam waktu yang lama. Bahkan bisa berlangsung hingga 25 hari.

Baca Juga:

Mengenal Kaitan Kualitas Tidur dan Kulit Glowing

Pada 23 tahun lalu, Purkharam pertama kali didiagnosis dengan kelainan langka. Dia tidur sekitar 15 jam setiap hari. Namun, gejalanya berangsur-angsur memburuk.

Purkharam, seorang warga paruh baya asal desa Bhadwa, Rajasthan, India diduga menderita 'HPA axis hypers' (Foto: screenshot youtube)

Hingga pada 2015, keluarganya mulai menghitung jadwal tidurnya dalam hitungan hari, bukan jam. Pemilik toko kecil tersebut akan tidur selama lebih dari 7 hingga 8 hari pada satu waktu. Namun, kondisinya kan memburuk. Sekarang dia bisa tidur hingga 25 hari. Dalam 365 hari, dia bisa menghabiskan sekitar 300 hari untuk tidur.

Purkharam memiliki sebuah toko lokal di desa asalnya. Namun, lantaran kondisinya, dia sekarang bisa mengoperasikan hanya selama 5 hari dalam sebulan.

Bahkan, terkadang Purkharam tertidur ketika dia sedang bekerja. Begitu hal tersebut terjadi, dia tidak bisa bangun. Hal yang bisa dilakukan keluarganya ialah membawanya pulang, memberi makan, dan bahkan memandikannya saat dia tidur.

Baca Juga:

Netflix Uji Coba Fitur Pengatur Waktu Tidur Untuk Android

Lantaran jadwal tidurnya yang terbilang aneh, pria berusia 42 tahun itu dijuluki Kumbhakaran oleh masyarakat Bhadwa. Julukan itu diambil dari nama adik laki-laki Rahawana dalam kisah Ramayan. Kumbhakaran dikenal tidur selama enam bulan dalam satu waktu.

Kepada Republic World, istri Purkharam, Lichmi Devi, mengatakan dia bangun pada Minggu setelah tidur selama 12 hari berturut-turut. Hal pertama yang dia lakukan ialah membuka tokonya.

Sayangnya, tidak ada yang tahu berapa lama dia bisa mengurus tokonya hingga kembali mengalami hipersomnia.

Saat ini belum ada obat yang diketahui untuk kondisi Purkharam. Pengobatan yang telah dia coba selama bertahun-tahun memiliki efek samping. Seperti sakit kepala parah dan kelelahan. Namun, keluarganya yakin bahwa dia akan pulih dan kembali menjalani kehidupan normal. (Ryn)

Baca Juga:

Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak

#Kesehatan #Pola Tidur #Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan