Jaga Hidup Tetap Bahagia dan Sehat Menjelang Menopause

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Oktober 2022
Jaga Hidup Tetap Bahagia dan Sehat Menjelang Menopause

Ada berbagai faktor untuk membuat perempuan merasa bahagia dan sehat pada masa menopause. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENOPAUSE adalah salah satu fase alami yang akan dialami oleh perempuan ketika menginjak usia 40-50 tahun. Dalam tahap ini, hormon reproduksi perempuan akan berhenti diproduksi dan siklus haid pun akan berakhir. Meski ini adalah hal alami, nyatanya banyak orang yang tak siap menghadapi fase dan siklus menopause. Selain menyebabkan perubahan pada tubuh, menopause bisa membawa pengaruh besar pada kehidupan sosial dan lingkungan sekitar.

Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Tita Husnitawati Madjid, SpOG (K)-Fer dan Dr. dr. Natalia Widiasih Raharjanti, SpKJ(K), MPd.Ked dalam sebuah webinar bertajuk Life After 40 Happy and Healthy. Webinar ini dilaksanakan oleh Persatuan Menopause Indonesia (Perminesia) dalam rangka menyambut Hari Menopause Sedunia yang jatuh pada Rabu (19/10).

“Menopause itu gausah kita takuti, tapi kita harus mencari solusinya bagaimana kita bisa lebih sehat dan bahagia,” ungkap Tita dalam awal penjelasannya.

Baca juga:

Bukan Penyakit, Narasi Tentang Menopause Harus Diubah

Jaga Hidup Tetap Bahagia dan Sehat Menjelang Menopause
Fisik yang sehat dapat dibentuk dengan olahraga aerobik dan konsumsi makanan sehat. (Foto: Pexels/Miguel Arcanjo Saddi)

Menopause sudah dimulai prosesnya sekitar sepuluh tahun sebelum hormon reproduksi benar-benar berhenti dihasilkan. Masa ini disebut sebagai premenopause dan biasanya terjadi pada usia 40 tahunan. Saat memasuki fase ini, seorang perempuan akan mengalami banyak perubahan dari segi fisik, pikiran, maupun perasaan.

Dari segi fisik, tubuh akan terasa lebih lemah dan tenaga tidak sebanyak saat masih muda. Sebab, kemampuan fisik sudah lebih menurun dan banyak sel yang mengalami penuaan. Maka dari itu, Tita menegaskan penting bagi setiap perempuan untuk menjalani pola hidup sehat sejak dini atau usia remaja. Supaya saat menginjak usia 40-an, tubuh akan lebih fit dan tidak mudah sakit serta mengalami pengeroposan tulang.

Pola hidup sehat yang pertama adalah banyak berolahraga. Kamu harus tahu kalau olahraga tidak bisa disamakan dengan aktivitas sehari-hari. Walaupun seseorang rajin menyapu, mencuci baju, dan melakukan pekerjaan rumah lainnya, bukan berarti ia terbebas dari olahraga.

Sebab, olahraga yang benar adalah kegiatan yang bisa melatih otot secara konsisten dan menghasilkan keringat, contohnya berlari, senam aerobik, dan berenang. Selain itu, pola hidup sehat juga ditandai dengan tidak merokok dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Pola hidup yang tidak sehat akan mengakibatkan sindroma metabolik, yaitu suatu gejala yang menandakan kalau tubuh sedang tidak baik-baik saja. Beberapa gejala yang disebutkan oleh Tita adalah ketika lingkar perut melebihi 80 cm (obesitas), tekanan darah meningkat, sering haus, buang air kecil, sakit kepala, dan mudah lelah.

Untuk mengatasi ini, selain dengan berolahraga, kamu juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi. Contohnya mengandung kalori rendah (tidak berlebihan), hindari makanan yang manis, dan berminyak. Sebaliknya, perbanyak makanan yang mengandung serat dan vitamin, serta minum air putih.

Baca juga:

Kenali Gejala Perimenopause dan Cara Mengatasinya

Jaga Hidup Tetap Bahagia dan Sehat Menjelang Menopause
Dukungan orang sekitar sangat memengaruhi perasaan perempuan dalam menjalani masa menopause-nya. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Tita menambahkan, pola hidup sehat juga bisa bergantung pada lingkungan dan keluarga. Kehidupan yang tenang dan jauh dari solusi juga bisa membuat kehidupan seorang perempuan merasa lebih baik pada usia menopause-nya. Selain dari luar, dukungan dari keluarga juga memberikan dampak bagi perasaan perempuan sebagai istri dan ibu dalam sebuah keluarga.

“Waktu kita udah punya anak, kadang-kadang kita sibuk jadi orang tua. Maka dari itu, (tindakan fisik) seperti manja-manjaan dan pelukan penting,” ungkap Natalia sambil memberikan contoh kegiatan sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat pasangan senang.

Sebagai dokter yang memang mendalami bidang psikologi manusia, Natalia menegaskan bahwa emosi seorang perempuan cenderung tidak stabil ketika memasuki usia menopause. Terkadang ia bisa merasa kesal dan marah, terkadang juga merasa sensitif. Hal ini membuat suami serta anak dari perempuan tersebut merasa kebingungan.

Oleh sebab itu, penting bagi orang yang menjadi support system untuk memahami isi hati perempuan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menunjukkan pada istri atau ibu bahwa kita ada untuk mereka. Sebab, Natalia mengungkapkan dua hal utama yang sering membuat perempuan merasa stres di usia 40-an adalah kurangnya percaya diri dan overthinking.

Seorang perempuan juga bisa menumbuhkan self-esteem sejak remaja. Fondasi mental yang kuat akan membuat mereka merasa lebih tenang dan stabil ketika memasuki masa menopause. (mcl)

Baca juga:

Bercinta Tetap Bisa Panas Setelah Menopause

#Lipsus Oktober Bahagia #Menopause #Perempuan #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
PNM Kalahkan Grameen Bank dan BRAC, Raih Penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award
PNM meraih penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award. PNM berhasil mengalahkan Grameen Bank dan BRAC.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
PNM Kalahkan Grameen Bank dan BRAC, Raih Penghargaan Global Microfinance & Female Empowerment Award
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan