Jadi Prioritas, 92 Ribu Nakes DKI Bakal Terima Vaksin Booster Kedua


Ilustasi - Vaksinasi di Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (9/3/2021). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Puluhan ribu tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta akan menerima vaksin booster kedua. Angka tersebut didapat dari jumlah nakes yang menerima vaksin dosis ketiga sebelumnya.
Dosis keempat diprioritaskan bagi nakes ini memang sudah sesuai arahan pemerintah pusat karena berhadapan langsung pasien COVID-19.
"Itu jumlahnya di DKI Jakarta ada sekitar 92 ribu orang yang pernah booster pertama, nanti setelah 6 bulan dia sudah bisa menerima booster kedua," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi, Jumat (5/8).
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 akan Disemprot Lewat Hidung
Dwi menerangkan, jenis vaksin yang diperoleh saat booster tahap kedua sama dengan jenis vaksin booster yang diperoleh pada booster pertama.
"Jadi kalau booster pertamanya Moderna, booster keduanya juga, kalau booster pertamanya Pfizer, booster keduanya Pfizer, gitu," paparnya.
Dwi mengungkapkan, tahapan pemberian vaksin booster kedua tergolong cukup mudah karena nakes yang bekerja di puskesmas maupun rumah sakit akan langsung memperoleh dari tempat mereka bekerja.
"Itu mereka tinggal meminta vaksin ke puskesmas setempat, sesuai dengan jumlah karyawan yang akan diberikan vaksin booster, dan mereka memberikan pelayanan sendiri, internal," papar dia.
Baca Juga:
Pemerintah Segera Umumkan Vaksinasi Dosis Keempat untuk Masyarakat
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan lain akan mendapatkan e-ticket vaksin booster kedua. E-ticket tersebut bisa untuk memperoleh vaksin di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Kata kuncinya adalah e-ticket booster kedua atau menunjukkan bahwa seseorang berhak untuk mendapat booster kedua. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: 6 Dokter Meninggal Akibat Vaksin COVID-19 Dosis ke-4
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
