Isu Petugas Haji Non-Muslim Mencuat Lagi, DPR Lempar 'Bola Panas' ke Kementerian

Arsip - Petugas haji menyisir area jamarat untuk memastikan tak ada jamaah haji Indonesia yang tertinggal di Mina, Senin (9/6/2025). ANTARA/HO-MCH 2025
Merahputih.com - Isu mengenai petugas haji non-muslim yang kembali muncul dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haji kini ditanggapi secara lugas.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menyatakan bahwa masalah ini tidak akan diatur dalam undang-undang secara spesifik.
“Petugas non-muslim itu nanti kita serahkan ke kementerian, diatur lewat peraturan menteri. Jadi tidak kita atur di undang-undang,” kata Singgih, Selasa (26/8).
Baca juga:
Keppres Kementerian Haji dan Umrah Terbit Pekan ini, Nama Menteri jadi Urusan Prabowo
Sebaliknya, hal ini akan diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Haji dan Umrah untuk diatur melalui peraturan menteri.
Singgih menjelaskan bahwa praktik ini sudah umum terjadi di beberapa daerah, di mana petugas non-muslim terlibat dalam tugas-tugas administratif seperti penarikan dan verifikasi dokumen.
Menurutnya, hal ini wajar mengingat komposisi pegawai di kantor wilayah Kementerian tidak semuanya beragama Islam.
Lebih lanjut, Singgih menegaskan bahwa pelibatan petugas non-muslim tidak menjadi masalah selama proporsional dan sesuai kebutuhan di lapangan.
Baca juga:
Rapat Paripurna DPR Sahkan RUU Tentang Haji dan Umrah jadi Undang-undang
Untuk mencegah polemik, DPR mendorong Kementerian segera membuat regulasi teknis. Tujuannya adalah agar pelayanan haji tetap fleksibel, transparan, dan terhindar dari kegaduhan publik.
“Kendalanya banyak. Kadang jemaah sudah mendaftar, tapi nomornya tidak aktif atau pindah alamat. Nah, di sinilah peran petugas, termasuk yang non-muslim, tetap dibutuhkan untuk membantu verifikasi,” tambahnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DPR Wajibkan Laporan Reses via Aplikasi, Anggota Mangkir Terancam Sanksi

Polemik Anggaran Reses Naik 2 Kali Lipat, Dasco Ungkap Anggota DPR Masih Sering Nombok

DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban

DPR Dukung School Kitchen MBG, Sekolah Bisa Mengelola Dapur Sendiri

Dana Reses DPR Naik hingga Rp 702 Juta, Formappi: Publik Tak Pernah Diberi Penjelasan

DPR Desak Percepatan Program 3 Juta Rumah Sebagai Solusi Backlog dan Penggerak Ekonomi

Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil

DPR Siapkan Aplikasi Digital untuk Tingkatkan Transparansi Kegiatan Reses

Dasco Luruskan Isu Dana Reses DPR Naik Jadi Rp 756 Juta, Disebut cuma Penyesuaian

Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
