Iran Akan Putuskan Sambungan Kamera Pengawas Badan Energi Atom Internasional

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 10 Juni 2022
Iran Akan Putuskan Sambungan Kamera Pengawas Badan Energi Atom Internasional

Dokumentasi - Suasana pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran, Senin (23/12/2019) (ANTARA FOTO/West Asian News Agency via REUTERS/wsj)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Iran tampaknya merespons atas resolusi Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), beranggotakan 35 negara, yang mengkritik Teheran karena gagal menjelaskan partikel uranium di lokasi yang tidak diumumkan.

Setelah resolusi itu, Iran mengatakan kepada IAEA bahwa negara tersebut berencana untuk memutuskan sambungan 20 kamera pemantauan dan peralatan lainnya.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh kepala IAEA Rafael Grossi kepada dewannya pada Kamis, menurut para diplomat pada pertemuan tersebut.

Baca Juga:

Dampak Perang Rusia Ukraina Berlanjut, Berbagai Negara Hadapi Resesi

Sementara itu, Grossi akan dijadwalkan untuk menggelar konferensi pers tentang Iran.

Dikutip Antara, Teheran mengatakan pada Rabu (8/6) bahwa pihaknya telah mulai memperluas lebih lanjut pengayaan uranium bawah tanahnya dan akan mematikan dua kamera pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Keputusan terbarunya dapat lebih merusak prospek untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015. Pembicaraan tidak langsung terkait hal tersebut antara Iran dan Amerika Serikat sudah terhenti.

Baca Juga:

Ukraina Klaim Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Wilayah Timur

Hanya Rusia dan Tiongkok yang menentang resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris itu, yang mengatakan Dewan Gubernur "menyatakan keprihatinan mendalam" bahwa jejak uranium yang ditemukan di tiga lokasi yang tidak diumumkan tetap tidak dapat dijelaskan karena kurangnya kerja sama dari Iran.

Setelah resolusi tersebut, empat kekuatan Barat, semua pihak dalam kesepakatan 2015, meminta Teheran untuk terlibat dengan pengawas "tanpa penundaan" untuk menghindari tindakan lebih lanjut.

Iran menegaskan program nuklirnya tetap damai sementara Barat mengatakan Teheran bergerak lebih dekat untuk bisa membuat bom. (*)

Baca Juga:

Kena Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak ke Asia

#Iran #Nuklir Iran
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Olahraga
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Iran tak gentar bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025. Mereka datang ke Indonesia hanya mengandalkan empat pemain saja. Iran yakin bisa memberi kejutan di kejuaraan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Dunia
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Iran secara resmi menangguhkan kerja sama mereka dengan badan pengawas nuklir PBB.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Dunia
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Belum jelas apa dampak keputusan ini terhadap IAEA, badan pengawas nuklir di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata
Dunia
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Iran menegaskan serangan Israel sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hak asasi manusia dan resolusi internasional.”
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi
Dunia
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Iran dapat mulai memproduksi uranium yang diperkaya dalam beberapa bulan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir
Dunia
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Pembicaraan antara Washington dan Teheran tidak bisa dilanjutkan kecuali Amerika Serikat memastikan tidak akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Iran.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran
Indonesia
Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, Salah Satunya Dianggap Kurang Krusial
Konflik ini bermula pada 13 Juni ketika Israel melancarkan operasi besar-besaran terhadap Iran
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, Salah Satunya Dianggap Kurang Krusial
Dunia
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Iran dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan membalas dengan serangan militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Dunia
Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Iran yakin bahwa, jika AS tidak turun tangan, rezim Zionis akan hancur total.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
 Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
Bagikan