Iran Akan Putuskan Sambungan Kamera Pengawas Badan Energi Atom Internasional


Dokumentasi - Suasana pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran, Senin (23/12/2019) (ANTARA FOTO/West Asian News Agency via REUTERS/wsj)
MerahPutih.com - Iran tampaknya merespons atas resolusi Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), beranggotakan 35 negara, yang mengkritik Teheran karena gagal menjelaskan partikel uranium di lokasi yang tidak diumumkan.
Setelah resolusi itu, Iran mengatakan kepada IAEA bahwa negara tersebut berencana untuk memutuskan sambungan 20 kamera pemantauan dan peralatan lainnya.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh kepala IAEA Rafael Grossi kepada dewannya pada Kamis, menurut para diplomat pada pertemuan tersebut.
Baca Juga:
Dampak Perang Rusia Ukraina Berlanjut, Berbagai Negara Hadapi Resesi
Sementara itu, Grossi akan dijadwalkan untuk menggelar konferensi pers tentang Iran.
Dikutip Antara, Teheran mengatakan pada Rabu (8/6) bahwa pihaknya telah mulai memperluas lebih lanjut pengayaan uranium bawah tanahnya dan akan mematikan dua kamera pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Keputusan terbarunya dapat lebih merusak prospek untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015. Pembicaraan tidak langsung terkait hal tersebut antara Iran dan Amerika Serikat sudah terhenti.
Baca Juga:
Ukraina Klaim Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Wilayah Timur
Hanya Rusia dan Tiongkok yang menentang resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris itu, yang mengatakan Dewan Gubernur "menyatakan keprihatinan mendalam" bahwa jejak uranium yang ditemukan di tiga lokasi yang tidak diumumkan tetap tidak dapat dijelaskan karena kurangnya kerja sama dari Iran.
Setelah resolusi tersebut, empat kekuatan Barat, semua pihak dalam kesepakatan 2015, meminta Teheran untuk terlibat dengan pengawas "tanpa penundaan" untuk menghindari tindakan lebih lanjut.
Iran menegaskan program nuklirnya tetap damai sementara Barat mengatakan Teheran bergerak lebih dekat untuk bisa membuat bom. (*)
Baca Juga:
Kena Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak ke Asia
Bagikan
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025

IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran

Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata

Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir

Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran

Trump Sebut Iran Punya 4 Fasilitas Nuklir, Salah Satunya Dianggap Kurang Krusial

Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada

Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak
