Kena Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak ke Asia
Pemandangan umum terminal minyak Transneft – Pelabuhan Kozmino dekat kota timur jauh Nakhodka, Rusia 15 November 2017. ANTARA/REUTERS/Yuri Maltsev
MerahPutih.com - Lonjakan permintaan dari pembeli Asia membuat Rusia meningkatkan ekspor minyak dari pelabuhan timur utama Kozmino. Pengiriman ini mengimbangi dampak sanksi Uni Eropa.
Moskow saat ini, mengubah rute ekspor energi dari Barat ke Asia, melalui perjalanan kapal tanker setelah sanksi Barat atas konflik di Ukraina.
Baca Juga:
Janji OPEC+ Tingkatkan Produksi Tidak Bisa Turunkan Harga Minyak
Rusia berencana mengirim tambahan 80.000 barel per hari ke Kozmino melalui kereta api dari Meget. Pasokan ini, memungkinkan Kozmino meningkatkan pemuatan keseluruhan menjadi sekitar 900.000 barel per hari di bulan-bulan mendatang, dari rata-rata sekitar 750.000 barel per hari sepanjang tahun ini.
Dilansir Antara, pada 2021, Kozmino memuat sekitar 720.000 bph (35,1 juta ton). Ekspor minyak ESPO melalui Kozmino direncanakan mencapai tertinggi sepanjang masa sekitar 880.000 barel per hari pada Juli. Kozmino saat ini memiliki kapasitas untuk menangani pemuatan hingga 1,1 juta barel per hari.
Uni Eropa mengumumkan embargonya terhadap minyak Rusia pekan lalu, dengan mengatakan akan menghentikan impor 90 persen minyak dan produk dari Rusia mulai akhir tahun.
Sementara itu, Goldman Sachs meningkatkan perkiraan harga minyak Brent sebesar USD 10 menjadi USD 135 per barel untuk periode antara paruh kedua 2022 dan paruh pertama tahun depan, dengan alasan bahwa defisit pasokan struktural masih belum terselesaikan.
Tercatat, harga minyak naik pada Selasa (7/6), dengan minyak mentah berjangka Brent di USD 120,57 per barel, karena pasar menyeimbangkan sentimen risiko dengan kekhawatiran pasokan dan prospek permintaan yang lebih tinggi karena Tiongkok melonggarkan pembatasan COVID-nya. (*)
Baca Juga:
Tekan Lonjakan Harga, Arab Saudi Janji Tingkatkan Produksi Minyak
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR Nilai Bantuan Pangan 2 Liter Minyak Goreng Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat