Ukraina Klaim Berhasil Tangkis Serangan Rusia di Wilayah Timur


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi basis pasukan Ukraina di wilayah Donetsk, Ukraina, 5 Juni 2022. (Layanan Pers/Kepresidenan Ukraina via Reuters/as)
MerahPutih.com - Perang antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih berkobar, sejak pertama kali serangan tentara Vladimir Putin ke negara tetangganya itu pada Februari lalu.
Tentara Ukraina mengklaim berhasil menangkis serangan Rusia di Sievierodonetsk. Demikian pernyataan kantor staf umum militer Ukraina, Rabu (8/6).
Mereka juga mengatakan, pasukannya juga berhasil menahan serangan Rusia di Toshkivka dan Ustynivka di wilayah utara.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: NATO Kirim Kendaraan Tempur ke Ukraina
Dikutip Antara, pertempuran memperebutkan Sievierodonetsk di provinsi Luhansk menjadi vital, karena Rusia sedang memfokuskan serangannya di wilayah timur Ukraina.
Moskow berharap bisa memenuhi salah satu targetnya, yaitu merebut sepenuhnya wilayah di sekitar provinsi itu demi kelompok separatis berbahasa Rusia yang tinggal di sana.
Citra satelit dari Maxar Technologies yang direkam pada Senin memperlihatkan kerusakan hebat di Sievierodonetsk dan kota di dekatnya, Rubizhne.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan, pada Rabu bahwa Lysychansk, kota di seberang sungai dari Sievierodonetsk, juga diserang dengan roket.
Seorang pria warga setempat tewas di sebuah jalan pada Selasa dan seorang wanita dirawat di rumah sakit.
Di Sloviansk, sekitar 85 km dari Sievierodonetsk, para ibu dan anak-anak kecil antre untuk menerima bantuan pada Selasa.
Penduduk lainnya di kota itu mengangkut air dengan ember sebagai cadangan ketika mereka bersiap menghadapi pasukan Rusia.
"Saya akan tetap tinggal, saya takkan pergi tanpa suami saya. Dia bekerja di sini. Itulah yang kami putuskan, kami akan tinggal," kata Irina saat antre menerima bantuan.
Baca Juga:
Sanksi Embargo Minyak Rusia Gagal, Presiden Ukraina Sindir Uni Eropa
"Sulit memang, tetapi lebih mudah ketika seseorang ada di rumah," kata dia, yang membawa serta anaknya dalam kereta bayi.
Kota kedua Ukraina, Kharkiv, yang sempat tenang selama beberapa pekan, juga dihantam roket-roket pada Selasa.
Wali kota setempat mengatakan seorang warga tewas.
Viacheslav Shulga, seorang karyawan restoran pizza di utara Kharkiv yang terkena serangan, mengatakan dia berharap restorannya segera dibuka lagi.
"Semuanya hancur. Kami sedang memindahkan peralatan, tidak akan ada lagi bisnis di sini untuk sementara," kata dia. (*)
Baca Juga:
Uni Eropa Gelontorkan Dana 9 Miliar Euro Buat Upah Dua Bulan Pegawai Pemerintah Ukraina
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
