Ini Respons Ganjar Baliho Puan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' Menjamur di Solo

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 04 Agustus 2021
Ini Respons Ganjar Baliho Puan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' Menjamur di Solo

Baliho Ketua DPR Puan Maharani bertuliskan Kepak Sayap Kebhinekaan terpasang di Jalan Ronggowarsito, Rabu (4/8). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Baliho Ketua DPR, Puan Maharani bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' bermunculan di sejumlah provinsi di Indonesia termasuk di Jawa Tengah. Bahkan, di Solo ada belasan baliho yang terpasang.

Dimintai tanggapan terkait baliho Puan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau tempat isolasi terpusat di SDN 2 Cemara Solo dan vaksinasi pelajar di SMAN 3 Solo, irit bicara.

Baca Juga

Puan Minta Masyarakat Jaga Nyala Api Optimisme di Tengah Pandemi COVID-19

"Heleh, jare sopo (kata siapa) itu. Tidak ada," ujar Ganjar, Rabu (4/8).

Pantauan Merahputih.com, baliho Puan Maharani bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' terpasang di sejumlah jalan utama Kota Solo, yakni di Jalan Bhayangkara, Jalan Veteran, Jalan Ronggowarsito, dan Jalan RM Said

Pakar politik menilai Baliho tersebut dipasang untuk meningkatkan popularitas Puan dan mengganjal langkah Ganjar Pranowo maju Capres 2024.

Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto: MP/Humas Pemprov Jawa Timur

Menurut Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengakui baliho itu banyak terpasang di Kota Solo. Namun, ia memastikan DPC PDIP Solo dan kader anggota DPRD Solo Fraksi PDIP tidak memasangnya.

"Yang memasang baliho itu tim dari beliau (Puan). DPC PDIP Solo tidak pasang baliho sama sekali," ujar Rudy dapaan akrabnya, Rabu (4/8).

Mantan Wali Wali Kota Solo ini menegaskan tidak ada komunikasi antara tim Puan dengan DPC PDIP saat memasang baliho itu. Pihaknya juga tidak diberitahu soal hal tersebut. "Tahu-tahu baliho itu sudah terpasang di sejumlah jalan di Solo, tidak ada pemberitahuan," tandasnya.

Baca Juga

Puan Harap Kejagung Jadi Panglima Pemberantasan Korupsi

Sebelumnya, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pemasangan baliho Puan tersebut mendapatkan perintah langsung dari petinggi PDIP. Tujuan pemasangan baliho dinilai untuk meningkatkan popularitas Puan Maharani.

"Yang menggerakkan anggota dewan memasang baliho Puan di mana-mana ini pasti atas perintah, atas fatsun politik, orang penting yang ada di PDIP," kata Adi. (Ismail/Jawa Tengah)

#Puan Maharani #Solo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Langkah tersebut dianggap tak sejalan dengan program pemda untuk mengurangi angka pengangguran di Solo yang mencapai 12.000 orang.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Indonesia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Kebijakan WFA tersebut muncul sebagai respons atas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari APBN 2026 yang mencapai Rp 218 miliar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Indonesia
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Belanja daerah saat ini masih di bawah tahun lalu, berkurang 3 persen atau 4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Bagikan