Puan Minta Masyarakat Jaga Nyala Api Optimisme di Tengah Pandemi COVID-19
Ketua DPR RI Puan Maharani saat berinteraksi dengan warga yang sedang memperoleh vaksin COVID-19 di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya. Foto: MP/Humas Pemprov Jatim
Merahputih.com - Seluruh elemen bangsa diajak untuk bersatu dan membangun optimisme menghadapi pandemi COVID-19.
Diperlukan kebesaran hati dari seluruh pihak untuk berempati dan berkontribusi positif. Hal itu sangat dibutuhkan dalam masa-masa sulit seperti saat ini.
Baca Juga
“Tumbuhkan, pupuk, dan jaga selalu nyala api optimisme bangsa di tengah ancaman COVID-19. Jangan saling tuding atau justru menyalahkan pihak-pihak yang sedang dan terus bekerja keras untuk menangani pandemi ini demi menyelamatkan anak bangsa," kata Ketua DPR, Puan Maharani dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/7).
Dia mengatakan COVID-19 menginfeksi tanpa memandang suku, agama, ras, dan kelompok, karena itu semua perbedaan harus dikesampingkan dulu untuk bersama-sama melawan virus tersebut.
Semua pihak harus menyingkirkan dahulu segala perbedaan untuk menjawab persoalan kemanusiaan dengan berempati dan bergotong-royong. "Agar kita bisa melakukan yang terbaik untuk ikut membantu menanggulangi wabah ini," tandas dia.
Puan mengimbau agar seluruh komponen bangsa tidak saling tuding, tidak saling serang dan berseberangan karena persatuan serta kesatuan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan di saat pandemi.
Menurut dia, optimisme yang lahir dari masing-masing pribadi harus menular dengan cepat agar pemulihan bisa segera terwujud di Indonesia sehingga setiap anak bangsa perlu belajar untuk mengenal karakteristik, potensi, dan kekuatan dirinya masing-masing.
Selain itu menurut dia, kekuatan di luar dirinya seperti jejaring pertemanan, perlu didata dan dikenali, jejaring itu yang nantinya dapat digunakan sebagai "support system" apabila terjadi persoalan atau terinfeksi COVID-19.
"Masih banyak energi positif yang murni bangkit dari anak-anak bangsa dan saya yakin akan berkontribusi banyak dalam penanganan pandemi ini. Mari membangun optimisme, jangan saling tuding," katanya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) menyayangkan adanya pihak-pihak yang justru bersikap bahkan mengeluarkan pernyataan yang berpotensi melukai hati rakyat.
Dia menilai sikap yang ingin mengambil keuntungan secara politik tersebut tidak pantas diungkapkan di tengah penderitaan dan perjuangan seluruh anak bangsa menghadapi ancaman pandemi COVID-19.
Baca Juga
Kapolri Siap Fasilitasi Warga yang Ingin Adakan Vaksinasi COVID-19 Massal
"Yang kita butuhkan saat ini adalah imun, rasa empati, dan gotong royong yang kuat untuk bisa sama-sama keluar dari masa-masa sulit ini. Bukan ucapan yang saling melemahkan dan mengikis persatuan," ujarnya.
Puan mengajak para pemimpin di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, bangkit dan bergerak bersama menuju tujuan yang sama yaitu Indonesia pulih. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas
Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai
Ponpes Al Khoziny Roboh, Puan Minta Jangan Abai Soal Kualitas Bangunan Sarana Pendidikan Anak
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan