Indonesia Setujui Resolusi Majelis Umum PBB Bela Ukraina Tuai Pujian


Para Duta Besar PBB memberikan suara dalam pertemuan DK PBB tentang resolusi mengenai tindakan Rusia terhadap Ukraina, di Markas Besar PBB, New York City, 25 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Carlo Alleg
MerahPutih.com - Indonesia bersama 140 negara lain menyetujui resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang meminta Rusia menghentikan serangannya ke Ukraina, dalam voting Sidang Majelis Umum PBB Sesi Khusus Darurat di Markas Besar PBB di New York (2/3).
Anggota Komisi I DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, memuji langkah yang diambil Pemerintah Indonesia. Menurut dia, posisi Indonesia itu adalah wujud dukungan terhadap prinsip hukum internasional dan Piagam PBB, terutama penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Baca Juga:
Sikapi Konflik Ukraina-Rusia, DK PBB Akan Pungut Suara untuk Sidang Khusus Darurat
“Sikap Indonesia tersebut sudah sesuai dengan prinsip hukum internasional dan kepentingan kemanusiaan, bukan soal memihak atau ‘mengekor’ negara lain,” kata Irine dalam keterangannya, Jumat (4/3).
Dalam voting itu, hanya lima negara yang menentangnya, yaitu Rusia, Belarus, Suriah, Korea Utara, dan Eritrea. 35 negara memilih abstain, tetapi jumlahnya tidak mempengaruhi suara dua pertiga dari mayoritas yang diperlukan untuk meloloskan sebuah resolusi.
Baca Juga:
Resolusi Dewan Keamanan PBB Kutuk Serangan ke Ukraina Mentah Diveto Rusia
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, invasi militer Rusia di Ukraina telah mengorbankan dan terus mengancam nyawa warga sipil, serta mempertaruhkan perdamaian regional dan global.
“Sikap Indonesia dan 140 negara lainnya dilatari oleh kepentingan yang lebih besar tersebut, bukan sekadar sikap politik luar negeri terhadap konflik negara lain. Ada pertimbangan kedaulatan wilayah dan kemanusiaan di sana,” kata Irine. (Pon)
Baca Juga:
DK PBB Gagal Diveto Rusia, Jokowi Disarankan Bersuara di Majelis Umum PBB
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen

Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina

Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina

Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina

Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur

Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
