IKAPPI: 768 Pedagang Pasar Positif COVID-19 di Seluruh Indonesia


Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan APD saat akan menggelar uji usap (swab) massal di Pasar Sukaramai, Pekanbaru, Riau, Jumat (26/6/2020). ANTARA/FB Anggoro
MerahPutih.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut data kasus COVID-19 di pasar tradisional terus bertambah. Kasus positif pedagang saat ini sudah mencapai 768 orang dan 32 orang meninggal dunia.
Ketua SIGAP Covid-19 DPP IKAPPI Dimas Hermadiyansyah mengatakan, pertambahan kasus positif corona ini karena program rapid test dan swab test oleh pemerintah terus dilakukan pada pedagang pasar sebagai upaya deteksi dini.
Baca Juga:
Daripada Perluas CFD, Anies Disarankan Fokus Awasi Pasar Hingga Mal
Walau data menunjukkan terus bertambahnya kasus positif COVID-19, Dimas menegaskan bahwa pasar tetap aman untuk melakukan aktivitas jual beli asal semua orang dilingkungan pasar disipilin untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Hal itu tentunya tidak bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya keseriusan serta upaya maksimal dari pemda dan pengelola pasar," jelas di Jakarta Jumat (26/6).
Dimas berharap penerapan ganjil genap serta penutupan pasar itu bukan satu-satunya cara untuk menyelamatkan pasar karena itu justru membuat mata pencaharian pedagang terganggu.
"Lebih baik lakukan dulu keseriusan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pasar, silakan semua pihak lakukan sidak lihat dan nilai sendiri itu bagaimana kondisi protokol kesehatan di pasar," ungkapnya.

Dengan kondisi itu, lanjut dia, tentunya pemda dan pengelola pasar harus benar-benar menyelamatkan mata pencaharian pedagang pasar melalui upaya maksimal yang serius dan tepat, tidak hanya dengan ganjil genap serta penutupan pasar.
IKAPPI sendiri tidak akan bosan-bosan mengingatkan semua pihak agar pasar diselamatkan dari mata rantai penyebaran COVID-19 dengan terus berikhtiar melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait agar ada peran serta dari seluruh komponen masyarakat untuk ikut bergotong royong melawan COVID-19 di pasar tradisional, bahkan kami sudah membentuk satgas.
Baca Juga:
IKAPPI juga membentuk satgas penanggulangan penyebaran COVID-19 bernama SIGAP COVID dan secara mandiri sudah melakukan aktivitas sosialisasi, pengawasan dan pembagian masker gratis kepada pedagang dan pengunjung pasar.
"Komitmen kami adalah mengajak seluruh komponen masyarakat khususnya pedagang memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di pasar dengan penerapan protokol kesehatan yang baik agar pasar aman dan nyaman untuk aktivitas jual beli," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen

4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap

Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Legislator PDIP Harap Ada UU yang Batasi Pergerakan Ritel Modern

4 Alasan Belanja di Pasar Tradisional

Pj Heru Minta Pedagang Pasar Berinovasi dalam Jualan dengan Konsep Terkini

DPR Bikin Aturan Berjualan di Medsos untuk Menjaga Eksistensi Pedagang Pasar

Kunjungi Blok G Tanah Abang, Fraksi PDIP Ajak Warga Kembali Belanja di Pasar

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
