Transaksi Belanja Online Pasar Beringharjo Mulai Menggeliat


Suasana Pasar Beringharjo. (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Sepekan memasuki bulan Juni 2020, transaksi belanja online para pedagang baju di pasar Beringharjo Yogyakarta mulai menggeliat. Penjualan mereka meningkat 10 hingga 30 persen per hari
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Ujun Junaedi menjelaskan, para pedagang berjualan daring menggunakan market place, sosial media, dan ojek online.
Baca Juga:
"Saat ini penjualan online baju dan barang fesyen bisa mencapai sekitar 10 potong per hari. Sementara dulu di awal pandemi terjadi pedagang harus puas menjual 1-3 potong saja," kata Ujun dihubungi di Yogyakarta, Kamis (25/06).
Produk yang paling banyak diminati masyarakat selama pandemi COVID-19 yaitu pakaian rumah untuk perempuan, seperti daster dan piyama.

Sementara disisi offline, para pedagang fesyen di blok barat dan timur kembali membuka lapak sejak awal Juni. Sebelumnya diawal pandemi, para penjual banyak menutup lapak.
"Sekarang, pembeli yang datang ke pasar mulai ramai. Biarpun belum sampai 1/2 dari hari normal. Sekitar 90 persen pedagang Beringharjo sisi barat juga sudah buka lagi," kata dia.
Kepala Bidang Pengembangan Penataan dan Pendapatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo mengatakan, kenaikan penjualan pedagang juga terjadi karena dukungan vendor ojek online. Melalui aplikasi ojek online tersebut, pembeli tinggal memilih barang yang diinginkan. Kemudian ojek online yang akan membelikan pesanan dan mengantarkannya sampai di rumah pembeli.
Baca Juga:
Daripada Perluas CFD, Anies Disarankan Fokus Awasi Pasar Hingga Mal
Berdasarkan catatan dia , ada kenaikan 30 persen penjualan melalui aplikasi ojek online.
"Komoditas-komoditas yang paling sering dibeli konsumen melalui layanan Goshop biasanya tidak dijual di toko modern. misalnya bunga tabur, daun sirih, dan ikan pindang,” kata dia.
Meski demikian, ia akan meminta vendor untuk menyempurnakan layanan belanja online di pasar tradisional. Misalnya dengan dilengkapi fitur untuk tawar menawar yang menjadi ciri khas pasar tradisional.
Sementara di sisi kegiatan jualan offline, pihaknya masih terus menggencarkan kegiatan pembersihan pasar dengan cairan disinfektan secara rutin dan mewajibkan seluruh pedagang menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun. (Teresa Ika)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
