4 Alasan Belanja di Pasar Tradisional

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 18 Februari 2024
4 Alasan Belanja di Pasar Tradisional

Pasar tradisional masih jadi tujuan tempat belanja. (Foto Titipku)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PASAR tradisional menjadi salah satu 'surganya' ibu-ibu untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Pasar bahkan jadi tempat mula berinteraksi dengan penjual dan berujung jadi pelanggan setia.

Di tengah kehadiran pasar modern, pasar tradisional pasti punya tempat di hati para pembeli. Seperti disebut dalam siaran resmi Titipku, Jumat (16/2), berikut empat alasan kamu harus belanja di pasar tradisional.

BACA JUGA:

Pupuk Organik Dukung Prinsip Berkelanjutan

1. Menjaga keberlanjutan ekonomi lokal

Membeli produk lokal di pasar tradisional berarti memberikan dukungan langsung kepada para pelaku usaha lokal. Petani, tukang sayur, pedagang ikan, dan peternak ayam atau sapi adalah bagian integral dari perekonomian negara. Dengan memilih produk dari pasar tradisional, secara langsung membantu mereka untuk tetap berdaya dan melibatkan diri dalam kegiatan ekonomi lokal.

2. Mempertahankan budaya lokal

Pasar tradisional bukan hanya tempat berbelanja, tetapi juga pusat kegiatan budaya. Di sini, kamu dapat menemukan beragam produk tradisional, seperti kain tenun, jajanan pasar tradisional, dan makanan jadi khas daerah. Dengan berbelanja produk produk khas lokal ini, kamu ikut serta dalam memelihara kekayaan budaya Indonesia. Hal ini membantu melestarikan keunikan dan keberagaman warisan budaya yang telah diteruskan dari generasi ke generasi.

3. Mengurangi jejak karbon

Membeli produk lokal di pasar tradisional dapat membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh rantai pasokan yang panjang. Dengan memilih barang yang diproduksi dan dijual secara lokal, secara tidak langsung mengurangi kebutuhan akan transportasi jarak jauh, yang pada akhirnya membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

4. Menciptakan kemandirian pangan

Salah satu aspek penting dari cinta terhadap negara adalah keberlanjutan pangan. Dengan memilih produk lokal, kamu turut berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan. Petani dan produsen lokal akan merasakan dampak positifnya, sementara konsumen mendapatkan akses lebih baik terhadap produk pangan yang sehat dan berkualitas.(and)

BACA JUGA:

5 Jenis Ikan Tinggi Protein

#Belanja #Pasar Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pasar Jaya Genjot Revitalisasi, Legislator Dukung Hunian di Atas Pasar
Aset strategis Pasar Jaya harus dimaksimalkan untuk menjawab kebutuhan hunian.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Pasar Jaya Genjot Revitalisasi, Legislator Dukung Hunian di Atas Pasar
Indonesia
Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang
Sebanyak 40 persen dari 153 pasar tradisional yang dikelola Pasar Jaya dalam keadaan memprihatinkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pasar Tradisional Diperhatikan, Ada Temuan Kotoran Binatang Berserakan di Mampang
Lifestyle
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Sejalan dengan urbanisasi, gaya hidup serbacepat, serta perkembangan infrastruktur logistik di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
  Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Indonesia
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Kementerian Keuangan mengirimkan tim khusus untuk membantu K/L yang kesulitan menyelesaikan prosedur belanja maupun dari segi administrasi sebagai solusi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Indonesia
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen
Pramono sebut manfaat digitalisasi bukan hanya meningkatkan transaksi, tapi juga mengurangi kejahatan di pasar.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen
Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap
4 pasar tersebut yakni Pasar Gardu Asem, Jakarta Pusat; Pasar Kampung Ambon, Jakarta Timur; Pasar Kramat Jaya, Jakarta Utara; dan Pasar Sungai Bambu, Jakarta Utara.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern
Hal ini seperti disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno
Frengky Aruan - Kamis, 17 Juli 2025
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern
Indonesia
Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah
SGS 2025 merupakan momentum untuk menggambarkan optimisme terhadap potensi Solo Raya sebagai pusat kegiatan ekonomi yang terus tumbuh.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah
Lifestyle
Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih
Fenomena inden kini sudah menjamur di Indonesia. Mulai dari barang fashion, mobil mewah, hingga smartphone canggih. Lalu, mengapa inden bikin ketagihan?
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih
Bagikan