Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah


Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (tengah) membuka gelaran ekonomi aglomerasi Solo Grate Sale (SGS) di CFD Solo, Minggu (29/6). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 menjadi bagian untuk mendongkrak ekonomi aglomerasi dengan menargerkan transaksi Rp 10 triliun selama bulan Juli.
Event ekonomi aglomerasi melibatkan tujuh kabupaten/kota, Kota Solo, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Wonogori, dan Karanganyar ini dibuka kawasan Ngarsopuro Car Free Day (CFD) Minggu (29/6).
Ketua Umum Kadin Jawa Tengah Harry Nuryanto Soediro, mengatakan, kawasan Solo Raya sebagai kawasan strategis yang penuh peluang dan memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Tahun 2025 menjadi momentum yang luar biasa untuk membangun kawasan Solo Raya sebagai satu entitas ekonomi yang kuat," ujar Harry.
Baca juga:
Warga Solo Tertipu Koperasi Simpan Pinjam, Dijanjikan Bunga 12 Persen
Tujuh daerah yang tergabung dalam Solo Raya memiliki keunggulan geografis, budaya, dan infrastruktur yang saling melengkapi.
“Inilah kekuatan Solo Raya. Meskipun secara administratif berbeda, keterkaitan fungsional dan jaringan antarwilayah menjadikannya satu sistem ekonomi regional yang utuh,” ucap dia.
Harry menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan SGS 2025, mulai dari Gubernur Jawa Tengah, pemerintah kabupaten/kota, asosiasi usaha, pelaku industri kreatif, hingga sponsor dan mitra kerja.
“Pak Gubernur selalu ngelakoni dan ngopeni rakyatnya. Ini bukti kepemimpinan yang membumi dan penuh kepedulian,” kata dia.
SGS 2025 merupakan momentum untuk menggambarkan optimisme terhadap potensi Solo Raya sebagai pusat kegiatan ekonomi yang terus tumbuh.
“Melalui kegiatan ini, kami mendorong masyarakat untuk belanja, berwisata, dan berinvestasi. Ini saatnya Solo Raya menggeliat sebagai kawasan yang mampu membuka lapangan kerja dan menggerakkan konsumsi masyarakat,” katanya.
SGS 2025 merupakan momentum strategis mewujudkan visi pembangunan ekonomi regional yang terintegrasi.
Sebanyak 24.300 tenant telah bergabung dalam SGS. Tenan itu meliputi pelaku wisata, mal, UMKM, dan sektor keuangan.
Mulai dari pasar tradisional, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, hingga destinasi wisata dan jasa keuangan. (Ismai/Jawa Tengah)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH

Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo

Penolakan SPPG Solo, Pengelola Bersedia Tampung Aspirasi

Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius

SPPG Solo Ditolak Warga, Walkot Solo Sebut Jadi Bahan Evaluasi BGN

Tak Kantongi Izin, SPPG di Solo Ditolak Warga Kampung
