Warga Didesak Jajan, Target Program Diskon Belanja Nasional di Akhir Tahun Rp 120 Triliun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Warga Didesak Jajan, Target Program Diskon Belanja Nasional di Akhir Tahun Rp 120 Triliun

Dukung Produk Lokal Geng Citayam Fashion Week Belanja Produk Lokal di Pasar Tanah Abang

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah tengah mendorong warga untuk berbelanja pada akhir tahun ini. Berbagai program dikeluarkan pemerintah sebagai bagian stimulus agar daya beli warga naik.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan total pendapatan yang dibelanjakan oleh masyarakat selama pelaksanaan rangkaian program diskon belanja nasional pada akhir tahun nanti mencapai Rp120 triliun.

“Sehubungan optimalisasi event belanja nasional, angka total yang di-spending (dibelanjakan) ditargetkan Rp120 triliun. (Akan terdapat berbagai event) mulai dari diskon kereta api, event pariwisata, kemudian ada penjualan Epic Sale,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin.

Ia menuturkan, total target transaksi tersebut merupakan akumulasi dari tiga program utama belanja nasional jelang akhir 2025, yakni Epic Sale, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), dan Belanja di Indonesia Aja (BINA).

Baca juga:

Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja

Berbagai festival belanja tersebut dirancang untuk memanfaatkan momentum libur Natal dan Tahun Baru guna menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Airlangga mengatakan, transaksi terbesar diharapkan datang dari program Epic Sale yang berlangsung sebulan penuh, mulai 1 hingga 31 Desember 2025.

Program tersebut, lanjut dia, melibatkan lebih dari 220 retail brand store serta sejumlah jaringan minimarket. Pemerintah menargetkan transaksi sebesar Rp56 triliun dari event tersebut, melonjak signifikan dibandingkan realisasi tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp14,9 triliun.

Program lainnya adalah Harbolnas yang akan berlangsung pada 10–16 Desember mendatang dengan mengusung tema ‘Nyatakan Cinta Nusantara’ dan menargetkan transaksi sebesar Rp 34 triliun.

Airlangga menyampaikan bahwa fokus utama Harbolnas kali ini adalah pemberdayaan produk lokal.

"Fokusnya pada produk UMKM, ditargetkan UMKM yang dibelanjakan adalah Rp 18 triliun dari Rp34 triliun," katanya.

Pemerintah juga akan menyelenggarakan BINA Indonesia Great Sale yang dilaksanakan mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 dengan mengusung tema mengusung semangat ‘Wisata Belanja di Indonesia’. (*)

#Diskon #Belanja #Hari Belanja Online Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Warga Didesak Jajan, Target Program Diskon Belanja Nasional di Akhir Tahun Rp 120 Triliun
Airlangga menyampaikan bahwa fokus utama Harbolnas kali ini adalah pemberdayaan produk lokal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Warga Didesak Jajan, Target Program Diskon Belanja Nasional di Akhir Tahun Rp 120 Triliun
Indonesia
Menhub Ajak Warga Berlibur Saat Nataru, Gunakan Diskon Tarif Transportasi
Stimulus diskon tarif itu diberlakukan serentak mulai 21 November 2025. Untuk angkutan kereta api dan penyeberangan, diskon berlaku pada perjalanan tanggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 November 2025
Menhub Ajak Warga Berlibur Saat Nataru, Gunakan Diskon Tarif Transportasi
Indonesia
Yuk Buruan! Ada Tiket Diskon Kereta Selama 18 Hari di Liburan Nataru
Tarif diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi atau program diskon lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 22 November 2025
 Yuk Buruan! Ada Tiket Diskon Kereta Selama 18 Hari di Liburan Nataru
Indonesia
Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Berlaku Saat Libur Panjang
penurunan harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik dilakukan melalui berbagai skema efisiensi biaya yang dikawal langsung oleh pemerintah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Berlaku Saat Libur Panjang
Indonesia
AHY Yakin Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Dorong Warga Belanja
Diskon tarif tiket pesawat tersebut, lanjutnya, akan membantu masyarakat seperti penerapan kebijakan diskon yang pemerintah pernah lakukan ketika periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya serta periode Lebaran.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
AHY Yakin Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Dorong Warga Belanja
Indonesia
Pemerintah Beri Diskon Persawat Saat Akhir Tahun, Transaksi Harbolnas 2025 Dipatok Rp 35 Triliun
Pemerintah kembali memberikan insentif berupa diskon pajak pertambahan nilai (PPN) tiket pesawat dan transportasi lainnya pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Pemerintah Beri Diskon Persawat Saat Akhir Tahun, Transaksi Harbolnas 2025 Dipatok Rp 35 Triliun
Lifestyle
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Sejalan dengan urbanisasi, gaya hidup serbacepat, serta perkembangan infrastruktur logistik di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
  Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Indonesia
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Kementerian Keuangan mengirimkan tim khusus untuk membantu K/L yang kesulitan menyelesaikan prosedur belanja maupun dari segi administrasi sebagai solusi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Indonesia
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Pemerintah menyiapkan strategi diskon besar untuk menjaga daya beli masyarakat jelang Harbolnas 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Bagikan