ICW Ungkap Mendagri Tito Mangkir Lapor LHKPN Selama Jadi Kapolri

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 29 Oktober 2019
ICW Ungkap Mendagri Tito Mangkir Lapor LHKPN Selama Jadi Kapolri

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) bersama Tjahjo Kumolo (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan delapan anggota Kabinet Indonesia Maju tak patuh menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Peneliti ICW Dewi Anggraeni menyebut delapan orang itu tediri dari menteri dan wakil menteri.

Merujuk Peraturan KPK Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan LHKPN, setiap penyelenggara negara wajib secara periodik dalam satu tahun melaporkan kekayaannya selama menjabat.

Baca Juga:

'Naik Kelas' Jadi Menteri, Ini Harta Tito Terakhir Lapor LHKPN

ICW merilis daftar ini berdasarkan riset merujuk data LHKPN yang terdapat di https://acch.kpk.go.id/pengumuman-lhkpn/ dan https://elhkpn.kpk.go.id/portal/user/check_search_announ#announ. Setiap pejabat negara wajib melaporkan LHKPN setiap tahun dan paling lambat 31 Maret.

"Siapa aja sih dalam website-nya KPK yang tercatat belum melaporkan ataupun di tahun berapa selain 2018 yang sudah melaporkan atau belum. Ada delapan nama," kata Dewi di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Senin (28/10) kemarin.

Dewi menjelaskan pejabat pejabat pertama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Eks Kapolri itu tercatat dalam data KPK terakhir menyerahkan LHKPN pada 2016 lalu. Namun, harta yang dilaporkan sama jumlahnya dengan data yang tercatat 2014 lalu saat menjabat asisten perencanaan umum dan anggaran Kapolri.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dipanggil Presiden Jokowi ke Istana
Kapolri Jenderal Tito Karnavian kemungkinan diplot jadi salah satu menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf (Foto: antaranews)

Artinya, lanjut dia, Tito sama saja belum pernah melaporkan perubahan data kekayaan setelah dan selama menjabat sebagai Kapolri Juli 2016 silam hingga mundur 22 Oktober 2019 lalu. "Malah selama menjadi Kapolri belum pernah melaporkan di website-nya KPK," tegas peneliti ICW itu.

Pejabat kedua adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Petahana di kabinet Jokowi itu tercatat terakhir melaporkan LHKPN pada 2014 lalu. Ketiga dalam daftar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Petinggi Partai NasDem itu tercatat terakhir menyampaikan LHKPN pada 2015.

Baca Juga:

Menteri Muda Wanprestasi, Jokowi Diminta Mencopotnya Tak Sampai 100 Hari

Dewi melanjutkan, pejabat keempat yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu terakhir melaporkan LHKPN pada 2016 saat menjabat sebagai anggota DPR periode 2014-2019.

Kelima adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Politikus Partai Golkar itu tercatat terakhir menyampaikan total hartanya pada 2016 atau ketika menjabat anggota DPR periode 2014-2019.

Selain itu, kata Dewi, yang keenam adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu belum memperbaharui laporan LHKPN sejak 2015 lalu.

Ketujuh adalah Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, yang terakhir menyampaikan laporan total kekayaannya ketika menjabat Komisaris Utama PT Semen Indonesia pada 2016 lalu.

Para calon wakil menteri diperkenalkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). ANTARA/Agus Salim
Para calon wakil menteri diperkenalkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). ANTARA/Agus Salim

Terakhir atau kedelapan adalah Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong. Mantan Deputi Bidang Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) itu terakhir melaporkan hartanya pada 2016.

"Itu beberapa nama yang seharusnya per 2018 kemarin ada catatannya di e-lhkpn, tapi delapan nama ini kami temukan di acch, yang mana berarti tahun 2018 tercatatnya di e-lhkpn belum melaporkan," kata Dewi. (Pon)

Baca Juga:

Jokowi Perbanyak Jumlah Wamen, Gerindra: Kita Lihat, Efektif atau Tidak

#LHKPN
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri
Sosok Mantan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menjadi sorotan pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri
Indonesia
Sebut Orang yang Ingin Bubarkan DPR Tolol, Harta Rp 328 Miliar dan Koleksi Mobil Mewah Ahmad Sahroni Jadi Sorotan
Tercatat ada 28 kendaraan super mewah yang mengisi garasi Sahroni, mulai dari Ferrari, Porsche, Tesla, Mustang, Bentley, hingga motor gede Harley Davidson seharga Rp 1,6 miliar.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Sebut Orang yang Ingin Bubarkan DPR Tolol, Harta Rp 328 Miliar dan Koleksi Mobil Mewah Ahmad Sahroni Jadi Sorotan
Indonesia
Terjaring OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Punya Harta Rp17,6 Miliar
Berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id, yang dikutip MerahPutih.com, Kamis (21/8), Noel terakhir menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 17 Januari 2025.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Terjaring OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Punya Harta Rp17,6 Miliar
Indonesia
Kabaharkam Baru Irjen Karyoto Punya Harta Rp11,5 Miliar
Untuk harta tidak bergerak, ia memiliki sejumlah bidang tanah dan bangunan yang berada di Garut dan Sleman, dengan nilai total mencapai Rp6.670.000.000
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Kabaharkam Baru Irjen Karyoto Punya Harta Rp11,5 Miliar
Indonesia
Harta Komjen Dedi Prasetyo Yang Ditunjuk Kapolri Jadi Wakapolri Rp 11 Miliar, Tak Punya Utang
Ia memiliki empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Madiun, Tangerang Selatan, Surabaya, dan Palangka Raya dengan nilai total mencapai Rp 8,6 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Harta Komjen Dedi Prasetyo Yang Ditunjuk Kapolri Jadi Wakapolri Rp 11 Miliar, Tak Punya Utang
Indonesia
LHKPN Naik Rp 10 Miliar setelah Jabat Gubernur Jakarta, Pramono: Kenaikan karena Nilai Surat Berharga Meningkat
Pramono berkomitmen menjadi contoh pelaksanaan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
LHKPN Naik Rp 10 Miliar setelah Jabat Gubernur Jakarta, Pramono: Kenaikan karena Nilai Surat Berharga Meningkat
Indonesia
Harta Kekayaan Wagub Rano Rp 17 M, Kalah Jauh dari Pramono Rp 114 M
Pramono melaporkan LHKPN sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 10 April 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Harta Kekayaan Wagub Rano Rp 17 M, Kalah Jauh dari Pramono Rp 114 M
Indonesia
Setahun Terakhir Harta Gubernur Pramono Tambah Rp 11 Miliar, Total Kekayaan Rp 114 M
Gubernur Jakarta Pramono Anung memiliki harta senilai Rp 114.518.499.429 atau Rp 114 miliar berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Setahun Terakhir Harta Gubernur Pramono Tambah Rp 11 Miliar, Total Kekayaan Rp 114 M
Indonesia
Wapres Gibran Berharta Rp27,519 Miliar pada 2024 dan Tanpa Utang
Kewajiban Gibran melaporkan LHKPN ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
Wapres Gibran Berharta Rp27,519 Miliar pada 2024 dan Tanpa Utang
Indonesia
Bukan Kaleng-Kaleng! Kekayaan Presiden Prabowo Tembus Rp2 Triliun dan Tanpa Utang
Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki utang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
Bukan Kaleng-Kaleng! Kekayaan Presiden Prabowo Tembus Rp2 Triliun dan Tanpa Utang
Bagikan