Sebut Orang yang Ingin Bubarkan DPR Tolol, Harta Rp 328 Miliar dan Koleksi Mobil Mewah Ahmad Sahroni Jadi Sorotan

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Sebut Orang yang Ingin Bubarkan DPR Tolol, Harta Rp 328 Miliar dan Koleksi Mobil Mewah Ahmad Sahroni Jadi Sorotan

Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024). MP/Ponco Sulaksono

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang menyebut pihak-pihak ingin membubarkan DPR sebagai “orang paling tolol sedunia” menyulut amarah publik. Komentar kasar itu langsung viral di media sosial dan membuat warganet menyerbu kolom komentar akun pribadinya dengan hujatan.

Ucapan kontroversial Sahroni muncul di tengah maraknya wacana pembubaran DPR yang bergulir di media sosial, bahkan mengemuka dalam aksi demonstrasi di Jakarta pada akhir Agustus 2025.

Gelombang penolakan terhadap DPR dipicu kritik keras atas kinerja wakil rakyat yang dianggap minim kontribusi, namun tetap menikmati gaji serta tunjangan fantastis.

Tak berhenti di situ, publik pun menyorot harta kekayaan fantastis politikus Partai NasDem tersebut. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses pada laman elhkpn.kpk.go.id, Jumat (29/8), Sahroni tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 328,9 miliar.

LHKPN itu terakhir disampaikan Sahroni pada 21 Februari 2025. Harta itu terdiri dari 19 bidang tanah dan bangunan di Jakarta hingga Bali senilai Rp 139,5 miliar, serta koleksi kendaraan mewah yang mencengangkan.

Tercatat ada 28 kendaraan super mewah yang mengisi garasi Sahroni, mulai dari Ferrari, Porsche, Tesla, Mustang, Bentley, hingga motor gede Harley Davidson seharga Rp 1,6 miliar.

Baca juga:

Politikus Demokrat Kecam Ahmad Sahroni: Hina Rakyat dengan Kata Tolol Merendahkan Demokrasi

Harga berbagai kendaraan mewah itu yakni Toyota Fortuner 27SRZ tahun 2017, Rp 485 juta; mobil Ferrari 366 tahun 2012, Rp 2,5 miliar; mobil BMW 1,8 tahun 2017, Rp 2,650 miliar; mobil Porsche 9E3 RS tahun 2016, Rp 6,6 miliar.

Motor Yamaha Sport tahun 2016, Rp 840 juta; mobil Honda Cuviv tahun 1989, Rp 45 juta; mobil Mercedes Benz E320 tahun 1986, Rp 70 juta; mobil Tesla X75D tahun 2018, Rp 2,8 miliar; mobil Mercedes Benz 280E tahun 1986, Rp 35 juta; mobil Honda Odyssey tahun 2007, Rp 120 juta.

Mobil Honda Civic LX tahun 1990, Rp 30 juta; mobil Mercedes Benz 420 Eagle Sel tahun 1986, Rp 150 juta; mobil Toyota Crown Royal 3.0 AT 2005, Rp 160 juta; mobil Mustang sedan tahun 1967, Rp 150 juta; mobil Volkswagen Bettle tahun 1963, Rp 100 juta; mobil Mercedes-Benz SL 190B tahun 1957, Rp 250 juta.

Mobil Suzuki Jimny tahun 2020, Rp 325 juta; mobil Mustang Fastbach tahun 1967, Rp 190 juta; mobil Daewoo Cielo tahun 1997, Rp 125 juta; mobil Bentley tahun 1997, Rp 225 juta; motor Vespa Primavera tahun 2020, Rp 57 juta; motor Vespa Primavera tahun 2018, Rp 55 juta; motor Vespa Kongo 1963 tahun 1963, Rp 30 juta; motor Harley Davidson Road Glide tahun 2022, Rp 1,66 miliar; mobil Honda Estilo tahun 1997, Rp 200 juta; mobil Porsche 911 Sport Classic tahun 2016, Rp 14 miliar; dan mobil Tesla Cyber Truck tahun 2024, Rp 4 miliar.

Sahroni juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sejumlah Rp 107.733.500.000; surat berharga Rp 60.000.000; kas dan setara kas Rp 78.357.375.541.

Namun, Sahroni memiliki utang sebesar Rp 34.957.400.269. Sehingga jumlah harta miliknya mencapai Rp 328.914.784.272. (Pon)

#LHKPN #Ahmad Sahroni #DPR RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh
Komisi III juga berencana membentuk tim kecil yang bertugas menjembatani perumusan pasal-pasal RUU KUHAP
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh
Indonesia
Jejak Kesejahteraan ASN, DPR 'Ngebet' Hapuskan Beda Gaji PNS-PPPK
Pembahasan UU ASN akan melalui tahap naskah akademik di Baleg
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Jejak Kesejahteraan ASN, DPR 'Ngebet' Hapuskan Beda Gaji PNS-PPPK
Indonesia
Baleg DPR Buka Keran Curhat Pembahasan RUU ASN, PPPK Bisa Alih Status?
Pembahasan RUU ASN akan menjadi prioritas dalam Prolegnas 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Baleg DPR Buka Keran Curhat Pembahasan RUU ASN, PPPK Bisa Alih Status?
Indonesia
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Kondisi ini menyebabkan sistem distribusi pangan menjadi carut-marut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional
Indonesia
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Cucun berharap calon PMI dapat lebih berhati-hati dalam memilih agen dan jalur pemberangkatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona
Indonesia
Utang KCIC Bikin BUMN Pusing Tujuh Keliling, DPR Ingatkan Jangan Sampai Negara Ikutan Rugi
Secara ekonomi, jalur Jakarta–Surabaya dinilai lebih menjanjikan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang KCIC Bikin BUMN Pusing Tujuh Keliling, DPR Ingatkan Jangan Sampai Negara Ikutan Rugi
Indonesia
DPR Diminta Akomodasi Hukum Syariat Aceh dalam RKUHAP
Pemberlakuan Qanun Jinayah di Aceh yang berfungsi seperti KUHP daerah dan mengatur penerapan hukum syariat.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Diminta Akomodasi Hukum Syariat Aceh dalam RKUHAP
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
DPR Ibaratkan Program Makan Gratis Hajatan Harian, Pasti Ada Saja Masalahnya
Menurutnya, negara-negara lain yang telah menerapkan program serupa juga membuktikan dampak positifnya yang luar biasa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Ibaratkan Program Makan Gratis Hajatan Harian, Pasti Ada Saja Masalahnya
Indonesia
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
Perjuangan menjaga martabat pesantren adalah urusan menjaga warisan sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
Bagikan