Hukuman Bui Crazy Rich PIK Helena Lim Diperberat 2 Kali Lipat di Tingkat Banding


Helena Lim. (Foto: merahputih.com/Didik)
MerahPutih.com - Proses banding yang diajukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap vonis pemilik PT Quantum Skyline Exchange Helena Lim dalam kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah berbuah hasil positif.
Helena Lim awalnya hanya mendapat hukuman lima tahun penjara dan denda sejumlah Rp 750 juta subsider enam bulan bulan penjara, ditambah uang pengganti Rp 900 juta subsider satu tahun penjara.
Kini di tingkat banding, hukuman bui sosok perempuan yang dikenal dengan julukan Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) itu ditambah dua kali lipat lebih berat dibandingan dengan vonis di pengadilan tingkat pertama.
Baca juga:
Kejaksaan Agung Banding Vonis Crazy Rich PIK Helena Lim di Korupsi Timah
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Helena Lim dengan pidana penjara selama 10 tahun dan denda Rp 1 miliar, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana enam bulan kurungan," kata Ketua Majelis Hakim Budi Susilo, saat membacakan amar putusan banding di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Kamis (13/2).
Pengadilan Tinggi juga menambah hukuman subsider kewajiban membayar uang pengganti terdakwa yanga awalnya hanya satu tahu penjara menjadi lima tahun penjara jika tidak mampum membayar, meskipun nilainya masih sama-sama Rp 900 juta. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Periksa Dirut Sritex, Kejagung Sisir Aset yang Masih Bisa Disita

Kejagung Hitung Aset Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Buat Tutupi Kerugian Rp 152 Triliun Dugaan Korupsi Timah

Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta Diduga Ikut ‘Terseret’ Perintangan Penyidikan Sejumlah Kasus, Jaksa: Masih Saksi

Ikut Terima Rp 4,7 Triliun, Terdakwa Korupsi Timah Suparta Meninggal di RSUD Cibinong

Dewan Pers Minta Kejagung Alihkan Penahanan Direktur Jak TV

Direktur Pemberitaan JAK TV Jadi Tersangka, Kejagung: Fokus Permufakatan Jahat, Bukan Produk Jurnalistiknya

Direktur Pemberitaan Jak TV Diduga Terima Rp 478 Juta untuk Sebarkan Berita Negatif soal Kejagung

Direktur Pemberitaan Jak TV dan 2 Advokat Diduga Berkomplot Bikin Citra Negatif Kejagung

Kejagung Tetapkan Direktur Pemberitaan Jak TV Tersangka Terkait Kasus Perintangan Penyidikan

10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Pertamina Masuk Daftar
