Hubungan Jamu dan Kesetaraan Gender

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 15 Maret 2022
Hubungan Jamu dan Kesetaraan Gender

Jamu gendong budaya khas Indonesia. (Foto: Instagram/@martinwestlakephotography)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGAI warisan budaya tak benda yang dimiliki Indonesia, jamu dianggap bisa memberikan sumbangsih dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 yang diusung PBB, terutama tujuan yang terkait kesetaraan gender. Hal ini diutarakan oleh Wakil Sekretaris Jendral IV Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Kusuma Ida Anjani.

Menurutnya, dari segi sosial dan budaya, jamu telah memberikan tempat istimewa untuk keberadaan perempuan Indonesia sebagai pewaris budaya, mulai dari perajin, penjual hingga pengusaha jamu.

Baca juga:

Desa Wisata Jamu Kiringan, Mempertahankan Tradisi di Tengah Gerusan Modernitas

"Itu menunjukkan bagaimana budaya sehat jamu memberikan ruang kreasi yang luas untuk banyak perempuan di Indonesia dan mendukung salah satu SDGs," ucap perempuan yang akrab disapa Ajeng itu saat konferensi pers di Jakarta seperti dilansir Antara, Senin (14/3).

Jamu memberikan tempat istimewa intuk perempuan. (Foto: Instagram/@suweorajamu28)
Caption

Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu bersama GP Jamu pada Senin (14/3) sudah menyerahkan dokumen nominasi Warisan Budaya Tak Benda/WBTB (Intangible Cultural Heritage/ICH-02) kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dokumen tersebut nantinya akan diteruskan ke UNESCO.

Dalam proses penyusunan dokumen, tim peneliti melakukan wawancara kepada 304 responden dengan 251 diantaranya perempuan dan selebihnya laki-laki. Dengan demikian sekitar 80 persen responden perajin dan penjual jamu adalah perempuan.

Ajeng menjelaskan banyak dari responden perempuan adalah tulang punggung keluarga. Responden yang dipilih berasal dari empat Provinsi di Indonesia yakni Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

Baca juga:

Mbok Jamu Gendong

Menurutnya, jamu memiliki filosofi yang agung jika ditilik dari bagaimana cara para mbok menjajakan jamu dengan cara digendong.

"Ibaratnya jamu itu adalah rahmat dari ibu bumi. Jamu digendong bukan sekadar cara untuk membawa sesuatu, tetapi ini layaknya sebagai seorang ibu yang menggendong bayinya. Kalau kita lihat sebagai maknanya, ibaratnya barang dagangan jamu ini sangat berharga dan juga disayangi," kata Ajeng.

Jamu modern yg dihasilkan warga desa Keringan. (Foto: Facebook)
Jamu modern yg dihasilkan warga desa Keringan. (Foto: Facebook)

Sebagai perempuan muda Indonesia, ia mengaku bangga saat jamu resmi menjadi nominasi sebagai warisan budaya tak benda yang akan diajukan ke UNESCO. Ajeng mengapresiasi kerja keras tim peneliti yang bekerja sejak tahun lalu.

Selain sejalan dengan SDGs nomor lima, Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu juga menyebutkan bahwa jamu merepresentasikan tujuan nomor tiga terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan hidup, tujuan nomor 12 terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta tujuan nomor lima belas terkait penggunaan ekosistem darat. (Yni)

Baca juga:

Jamu, Racikan Nenek Moyang Menyehatkan

#Budaya #UNESCO
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fun
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
IdeaFest 2025 kembali digelar di JICC Senayan, Jakarta. Mengusung tema “(Cult)ivate the Culture”, festival kreatif ini hadir dengan 120 sesi dan 500 pembicara inspiratif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Aksi penolakan rencana pembangunan ratusan vila di wilayah Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Indonesia
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Posisi Anak Coki di Pacu Jalur ini umumnya diisi anak-anak yang kini tariannya menjadi viral secara global.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Menbud Pastikan Pacu Jalur yang Kini Viral Sudah Lama Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional
Bagikan