Kesehatan

Hindari Makanan ini untuk Kesehatan Hatimu

Febrian AdiFebrian Adi - Minggu, 07 Mei 2023
Hindari Makanan ini untuk Kesehatan Hatimu

Berikut makanan yang berisiko memperburuk hati. (Foto: Unsplash/Julien)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK faktor yang bisa menyebabkan penyakit liver. Makanan yang kita konsumsi bahkan bisa meningkatkan risiko tersebut. Liver atau hati adalah organ yang memiliki peran penting dalam metabolisme, detoksifikasi (menetralkan racun), dan sistem kekebalan tubuh. Saking pentingnya peran liver, bila terjadi gangguan di sana, itu akan berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain infeksi, kelainan sistem kekebalan tubuh, banyak konsumsi alkohol hingga riwayat keluarga, ada faktor lain yang bisa menyebabkan gangguan pada liver yaitu makanan yang tidak sehat.

Baca juga:

Makanan dan Minuman yang Perlu Kamu Hindari Setelah Mabuk Alkohol

hati adalah organ yang memiliki peran penting dalam metabolism. (Foto: Unsplash/Julien)

Seperti dikutip dari Alodokter, Sabtu (6/5), berikut beberapa makanan yang bisa menjadi penyebab penyakit liver bagi tubuh.

1. Camilan kemasan

Mengonsumsi camilan yang tidak sehat secara terus-menerus meningkatkan risiko kamu terkena berbagai penyakit liver. Hal ini karena berbagai macam camilan kemasan, seperti keripik dan wafer, yang banyak tersedia di pasaran seringkali mengandung kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi.

2. Makanan berlemak

Makanan seperti makanan cepat saji, daging merah, jeroan, dan santan adalah makanan yang tinggi akan lemak jenuh. Terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak dapat menyebabkan peradangan pada liver, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan tumbuhnya jaringan parut pada livermu.

3. Makanan mengandung banyak garam

Tubuh memang membutuhkan garam untuk menjalankan berbagai fungsi penting, seperti mengatur pergerakan air di dalam tubuh dan membawa sinyal dalam bentuk listrik pada saraf.

Kendati demikian, mengonsumsi makanan tinggi garam untuk makanan sehari-hari dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kerusakan pada liver, misalnya perlemakan hati. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi garam lebih dari 1 sendok teh per harinya.

Baca juga:

Demi Ekonomi, Jepang Dorong Generasi Muda untuk Minum Alkohol

Banyak faktor yang membuat hati memburuk. (Foto: Unsplash/Robina)

4. Makanan mengandung banyak gula

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis atau minuman dengan kadar gula yang tinggi, seperti permen, kue, soda, dan jus buah, juga dapat menyebabkan kerusakan pada livermu. Salah satu fungsi liver adalah memproses gula darah menjadi lemak. Jika kamu mengonsumsi gula secara berlebihan, liver otomatis akan menghasilkan lemak dalam jumlah yang banyak pula.

5. Alkohol

Terakhir ada alkohol yang bisa menyebabkan berbagai macam penyakit pada liver. Apabila mengonsumsi alkohol secara berlebihan, liver akan bekerja dengan lebih keras untuk mengeluarkan alkohol dari darah. Di samping itu, enzim-enzim pada liver juga akan rusak akibat kelebihan alkohol.

Pada tahap awal, ini akan menyebabkan perlemakan hati. Akan tetapi jika ini terjadi terus-menerus, sel-sel hati akan rusak tergantikan dengan jaringan parut. Kondisi ini disebut juga sirosis dan umumnya sulit untuk diatasi. (far)

Baca juga:

Kecanduan Alkohol? Coba Tanyakan Hal ini pada Diri Sendiri

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan