HET Sudah Dicabut, Minyak Goreng di Pasar Modern Solo Masih Raib
Stok minyak goreng di pasar modern Solo, Jawa Tengah kosong, Kamis (17/3). (MP/Isamil)
MerahPutih.com - Pemerintah resmi memutuskan untuk melepaskan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium sesuai harga pasar dan hanya mengatur harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah. Dengan kebijakan itu diharapkan pasokan minyak goreng di pasar kembali normal.
Namun, yang terjadi di Kota Solo stok minyak goreng khususnya di pasar modern pasokannya tetap kosong. Warga pun kecewa tak bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah akibat kelangkaan barang tersebut.
Baca Juga:
Antrean Minyak Goreng Berujung Nyawa, Jokowi Didesak Evaluasi Mendag
Pantauan MerahPutih.com di sejumlah pasar modern Indomaret dan Alfamart, Kamis (17/3), stok minyak goreng tampak kosong. Padahal, harga minyak goreng kemasan itu sudah naik beragam diatas Rp22.000 per satu liter sampai Rp24.000 per satu liter tergantung merek.
Warga pun yang hendak membeli tampak kecele karena stok kosong. Sementara itu, di pasar tradisional harga minyak goreng juga sudah naik dan stok barang tersedia dalam jumlah sedikit.
"Saya berpikir harga minyak goreng setelah normal lagi seperti semula dengan harga diatas Rp20.000 stoknya kembali banyak. Ternyata ini masih kosong," kata seorang warga Suripto (55) pada Merahputih.com, Kamis (17/3).
Suripto mengaku butuh dua liter minyak goreng untuk usaha menggoreng makanan snack pesanan warga kampung. Suripto berharap stok minyak goreng di pasar modern kembali normal.
Seorang petugas Indomaret di wilayah Banjarsari, Astuti (30) mengatakan untuk harga minyak goreng mulai Rabu kemarin sudah naik sesuai aturan pemerintah pusat. Namun, untuk stok barang yang ada saat ini masih kosong. "Harga minyak goreng sudah seperti dulu mulai Rp23.500 sampai Rp24.000 tergantung merek," ungkapnya.
Baca Juga:
Harga Minyak Goreng Kemasan Akan Diserahkan Pada Mekanisme Pasar
Astuti mengatakan untuk stok barang saat ini masih kosong. Barang minyak goreng untuk saat ini dikirim dua hari sekali. "Kemarin baru datang barangnya, toko belum dibuka sudah banyak yang mengantre. Cuma 30 menit ludes terjual," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi mengatakan harga minyak goreng kemasan premium dan kemasan sederhana di sejumlah toko retail maupun pasar tradisional sudah kembali ke harga pasaran.
Kenaikan terjadi seiring dicabutnya kebijakan satu harga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan berlaku Rabu (16/3). Pemerintah Pusat berdalih Kebijakan melepas HET ke harga pasar untuk mengendalikan kelangkaan minyak goreng kemasan yang ada di toko retail dan toko modern. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
HET Minyak Goreng Dicabut, Di Solo Harga Tembus Rp 21.000 Per Liter
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Harga Pangan Nasional Kompak Turun pada 24 November, Cabai dan Daging Sapi Paling Signifikan
Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025/2026, Mendag Waspadai Faktor Cuaca
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan