Heru Budi Ungkap Indonesia Duduki Peringkat ke-3 untuk Jumlah Konsumen Rokok Terbanyak di Dunia


Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: dok. Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Indonesia menduduki posisi ketiga dunia sebagai negara yang masyarakatnya senang merokok.
Heru Budi menekankan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memberikan yang terbaik bagi generasi muda untuk menyiapkan generasi emas 2045. Salah satu yang menjadi perhatian tentang larangan merokok, untuk para siswa, termasuk rokok elektrik/vape.
"Dari hasil data yang ada, Indonesia (masuk) peringkat ketiga dunia yang warganya merokok. Yang pertama kalau nggak salah Cina, kedua India, dan ketiga adalah Indonesia," ujarnya di Auditorium Gedung PKK Melati, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Senin (5/8).
Baca juga:
Soal Larangan Jual Rokok Eceran, Pemerintah Diminta Tak Bikin Susah Rakyat Kecil
Maka dari itu Pemprov DKI bersama-sama dengan seluruh lapisan, khususnya orangtua harus pro aktif untuk mencegah agar generasi muda tidak merokok.
Menurut Heru, orangtua mempunyai peranan penting untuk mengawasi agar anak tidak terjerumus dalam perilaku negatif yang berawal dari kebiasaan kurang baik, seperti merokok.
"Beban kita sebagai orang tua sepertinya lebih berat. Karena rokok elektrik itu lebih berbahaya. Menurut saya lebih rentan untuk dimasukkan cairan-cairan yang memang tidak patut digunakan," imbuh Heru.
Baca juga:
Pemprov DKI Bakal Cabut KJP Pelajar yang Beli Rokok Elektrik
Heru menjelaskan, DKI Jakarta memiliki anggaran sebesar Rp 18,2 triliun untuk menjaga, membina, dan meningkatkan taraf hidup warga melalui social safety net. Dana yang dikeluarkan salah satunya untuk Kartu Jakarta Pintar bagi pelajar yang kurang mampu, yang kini tercatat sebanyak 19 ribu warga telah merasakan manfaatnya.
Baca juga:
Pj Gubernur Heru Anggap Rokok Elektrik Lebih Berbahaya dari Konvensional
"Bagi adik-adik yang kedapatan merokok, termasuk rokok elektrik, itu akan saya cabut Kartu Jakarta Pintar-nya. Bagi pelajar yang tawuran saya akan cabut Kartu Jakarta Pintarnya," tegasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Menkeu Janji Tidak Impor Rokok Ilegal, Kawasan Industri Tembakau Bakal Ditata

Pramono Anung Wajibkan Fasilitas Publik Siapkan Tempat Merokok Tertutup Agar Tidak Ganggu UMKM

Rokok Ilegal Kuasai Pasar, Siap Siap Warung dan E-Commerce Kena Razia

Raperda Larangan Merokok Hampir Final, Pelanggar Perda KTR Jakarta Bisa Dikenai Sanksi Lebih dari Denda Rp 250 Ribu

Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas

Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT

Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok

Berani Merokok di Kereta? Siap-Siap Tiket Hangus dan Diusir Stasiun Terdekat!

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
