Hemat Biaya Tagihan Listrik, Pemprov DKI Redupkan Lampu Jalan
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho (Foto: beritajakartago.id)
MerahPutih.Com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga melakukan peredupan lampu jalan atau yang dikenal sebagai penerangan jalan umum (JPU) hingga 60 persen di ibu kota.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, kebijakan peredupan JPU itu dilakukan untuk mengurangi biaya tagihan listrik Pemda DKI Jakarta.
Baca Juga:
DPRD Minta Pemprov DKI Tampung Data RT/RW Perbaiki Penyaluran Sembako
Merendahkan cahaya lampu jalan ini bakal dilakukan secara bertahap hingga masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai. Dan kebijakan ini sudah dimulai pada Rabu (6/5) kemarin.
"Dilakukan peredupan (dimming) sekaligus untuk menghemat pembayaran rekening PJU. Secara bertahap, sampai dengan selesainya PSBB," kata Hari di Jakarta, Kamis (7/5).
Lanjut dia lagi peredupan PJU di jalan DKI dilaksanakan karena aktivitas masyarakat mulai berkurang saat malam hari selama masa PSBB.
Baca Juga:
Jubir Pemerintah Tegaskan PSBB Bukan untuk Atur Gerak-gerik Warga
Adapun kebijakan PSBB diputuskan Pemprov DKI untuk mencegah penyebaran virus corona di ibu kota yang sudah berjalan hampir satu bulan lamanya.
"Karena aktivitas masyarakat malam hari dan para pengguna jalan intensitasnya berkurang," tutup Hari.(Asp)
Baca Juga:
Pemprov DKI Segera Salurkan Bansos Tahap ke-II, Penerima Jadi 2 Juta Orang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal