Hati-hati Peretas Lewat Email saat WFH
Para peretas uncar pekerja yang WFH. (Foto: Pixabay/Free-Photos)
SEMENJAK pandemi virus Corona, work from home (WFH) menjadi istilah yang populer di kalangan pekerja. Namun, sistem bekerja di rumah ini ternyata menimbulkan tantangan tersendiri baik untuk karyawan maupun perusahaan dari segi keamanan data.
Dilansir dari Antaranews.com, Kamis (7/1) Country Manager Trend Micro Indonesia, Laksana Budiwiyono, mengutip laporan Turning The Tide, memperkirakan ada banyak serangan siber yang beralih ke rumah-rumah, bukan lagi ke jaringan perusahaan.
Baca juga:
Alasannya, beberapa karyawan yang memegang beberapa data penting perusahaan harus menggunakan jaringan internet di rumah, yang umumnya tak memiliki sistem proteksi kuat seperti jaringan perusahaan.
Jika dulu berkirim data menggunakan flash disk USB, kini berganti menjadi email. "Sekarang, email yang dominan," ujar Laksana.
Oleh karena itu, Laksana mengatakan penting bagi karyawan yang berkerja di rumah untuk memahami langkah dasar melindungi email. Salah satunya jangan membuka kiriman email yang mencurigakan, atau dari orang tak dikenal.
Sementara untuk perusahaan, diharapkan untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya mengenai cara menjaga keamanan saat bekerja di rumah. Misalnya melarang menggunakan perangkat pribadi. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota
Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025