Haruskah Kita Minum Lebih Banyak Air saat Puasa Ramadan?


Meminum lebih banyak air saat puasa ramadan (Foto: Pixabay/jarmoluk)
MUNGKIN kamu sudah sering mendengar aturan untuk meminum air putih setidaknya delapan gelas sehari, padahal aturan itu tidak memiliki dasar medis, melainkan sebuah teori yang diterbitkan sebuah organisasi penelitian tahun 1945 silam. Teori ini berbunyi bahwa seseorang rata-rata membutuhkan 1ml air untuk setiap kalori yang dikonsumsi.
Menurut ahli, jumlah asupan air yang dibutuhkan tergantung pada usia, gender, dan tingkat aktivitas seseorang. Melansir gulfnews, mari kita telaah lebih jauh tentang hal tersebut.
1. 2.2 Liter untuk Perempuan, 2.8 Liter untuk Laki-laki

Umumnya, meminum sekitar 2.2 liter untuk perempuan dan 2.8 liter untuk laki-laki sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh akan air.
Alasannya, air membentuk rata-rata 60 persen dari berat badan pada laki-laki dan 50-55 persen pada perempuan, karena ada perbedaan persentase lemak tubuh antara keduanya.
Sekitar 20 persen dari asupan cairan tubuh kita berasal dari makanan yang kita makan, namun sisa 80 persen tergantung pada asupan cairan tambahan yang kita konsumsi.
2. Berapa banyak air yang dibutuhkan saat puasa ramadan?

Selama puasa ramadan, aturan minum yang di atas bisa dilakukan. Namun, asupan air yang lebih tinggi mungkin dibutuhkan menyesuaikan tingkat aktivitas dan kebiasaan makan yang berganti.
Sebagaimana cairan, baik yang kamu konsumsi pada makanan atau minuman, membantu kamu untuk tetap sehat dan berenergi. Air yang kamu minum selama puasa ramadan juga mengontrol suhu tubuh, membantu pencernaan, membawa nutrisi ke seluruh tubuh, mengamankan organ dan persendian, menghilangkan kotoran dalam tubuh, dan menjaga kesehatan usus.
Air adalah cairan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, karena minuman ramadan lainnya mungkin mengandung banyak gula yang mengarah pada konsumsi ekstra kalori. Makan makanan yang kaya akan cairan seperti buah, sayuran, dan sebagainya, sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama menjalani puasa serta memastikan puasa di kemudian hari kamu tetap terhidrasi.
3. Apa kamu minum cukup air selama puasa?

Indikasi yang spesifik dapat terdeteksi langsung ketika tubuhmu membutuhkan lebih banyak air. Tanda-tanda dehidrasi ringan termasuk diantaranya yakni kehausan, bibir dan mulut kering, kulit memerah, kelelahan, mudah marah, sakit kepala, pusing, tekanan darah rendah, juga urin yang berwarna dan berbau. Cuaca panas dan kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi kebutuhan air seseorang.
4. Apakah minum lebih banyak air berpengaruh pada berat badan?

Jawabannya tidak. Ada banyak pendapat berbeda tentang berapa banyak air yang dibutuhkan setiap hari, tetapi rata-rata setiap orang membutuhkan 30ml air setiap harinya.
Kebutuhan air tidak didasarkan pada perhitungan berat badan setiap harinya, melainkan itu dihitung per kilogram seperti prosedur kesehatan yang umum dilakukan di rumah sakit. (ADP)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal

Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya

Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun

Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler

Staycation Tipis-Tipis Dekat Pusat Kuliner Lokal, saatnya Jajal Kekayaan Kuliner Ramadan Indonesia

Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024

PAM Jaya Gencarkan Sosialisasi Air Siap Minum, Kurangi Botol Kemasan

Politikus PSI Francine Ajak Warga Tolak Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya, Minta Isi Petisi

Kejar Target Cakupan Air Minum di Jakarta, PAM Jaya Kembangkan Infrastruktur Pipa
